Merdeka.com - Kedekatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali terlihat saat hadir memenuhi undangan organisasi islam Mathla'ul Anwar (MA). Usai acara, Zulhas terang-terangan menyatakan dukungan kepada Erick Thohir. Meski tidak dijelaskan lebih detail maksud dukungan tersebut.

"Kalau Pak Erick maju gimana pikirannya, kalau yang lain maju bagaimana pikirannya. Kita dengar begitu nanti yang paling bagus konsepnya gagasannya, kita dukung ramai," ujar Zulhas kepada wartawan, Minggu (29/1).

Meski demikian, Zulhas tidak secara gamblang menyampaikan soal partainya yang akan mengkaderisasi Erick. Dia menyatakan sering bersama Erick dalam berbagai kesempatan.

"Pak Erick, saya kan sama Pak Erick terus emang. (Apakah tanda akan masuk PAN), iya memang hari-hari sama saya terus," ucap Zulhas.

Erick yang berdiri di samping Zulhas hanya tersenyum. Dia enggan berkomentar terkait isu bergabung ke PAN. Menurut Zulhas, pada waktunya semua akan tahu dan diumumkan ke publik.

"Tunggu tanggal mainnya," tutur Zulhas.

Kode keras kemesraan antara Zulhas dengan Erick ini juga terekam dalam sambutan ketika acara, silaturahmi keluarga Mathla'ul Anwar dimulai. Terlihat, Zulhas yang mengaku telah mengenal lama mengenal keluarga dari Erick.

"Saya paham, Pak Erick Thohir ini dan keluarganya berjuang untuk merah putih. Ikhlas untuk memajukan negerinya. Kalau ekonominya sudah kuat, sudah kokoh, sekarang memberikan pengabdian untuk masyarakat banyak," tutur Zulkifli.

Erick membalas pujian dengan menyatakan jika posisinya sebagai Menteri BUMN saat ini, banyak belajar dari Ketum PAN tersebut.

"Karena saya terus terang orang baru di dunia pelayanan masyarakat, baru yiga tahun, gitu. Alhamdulillah saya belajar banyak dari beliau (Zulhas) bagaimana memastikan pelayanan ini, bisa maksimal seperti yang beliau lakukan," ucap Erick.

Menurutnya, kapabilitas Zulhas dalam menjalani tugas untuk pelayanan masyarakat sudah teruji. Ketika, posisi Menteri Perdagangan (Mendag) berhasil menstabilkan harga minyak goreng (migor) di pasaran yang sempat meroket.

"Dalam waktu 1 bulan, saja ketika beliau ditugaskan bapak presiden bagaimana memerangi minyak goreng. Ya tepuk tangan buat beliau. Dijanjikan Rp14 ribu dalam 1 bulan, alhamdulillah harganya turun," tuturnya.

Wakil Ketua MPR Yandri Susanto yang memandang kedekatan keduanya memang telah memiliki hubungan atau chemistry satu sama lain.

"Menurut saya bang Erick dengan PAN itu ga ada jarak ya. Udah luar dalam sudah sangat nyambung chemistrynya kemana acara PAN bang Erick datang atau bang erick buat acara dia undang-undang Bang Zul," jelasnya.

Sehingga, lanjut Yandri yang juga sebagai Wakil Ketua Umum PAN, tak menampik potensi Erick bergabung ke partainya sangat besar. Meski komunikasi soal kader belum terjadi, namun hal itu bukan suatu hambatan.

"Itu belum. Saya kira itu tidak sesuatu yang menjadi penghambat kami untuk berkomunikasi atau bekerjasama atau melakukan kerjasama politik dan bang Erick enggak ada hambatan apapun sampai sekarang. (Jadi kader) Bang Erick sangat kuat di PAN," jelasnya.