Saling Kritik PDIP dan PSI, Ada Apa?
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melontarkan kritik tajam kepada partai-partai politik berlabel nasionalis namun mendukung Perda Syariah yang diskriminatif. PSI menyebut salah satu partai tersebut adalah PDIP.
Hal itu merujuk pada hasil penelitian Guru Besar Ilmu Politik Nothern Illinois University, Michael Buehler. Dalam penelitiannya salah satu partai berlabel nasionalis PDIP. Kritikan PSI itu membuat kuping beberapa politikus PDIP panas.Berikut saling balas kritik PSI dan PDIP:
PSI Dinilai Kurang Informasi
PDIP menjawab Kritikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) soal tudingan mendukung perda syariah diskriminatif. PDIP menilai PSI kurang informasi mengenai kinerja partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Padahal PDIP telah mampu menyelesaikan beberapa masalah di masyarakat.
"Dalam kasus teror sedekah bumi, tim kami di Yogya, dikoordinir anggota DPR Myesti Wijayati, bekerja dengan komponen kebangsaan lain, melakukan penguatan keberanian perlawanan masyarakat. Terhadap rekomendasi NU terhadap berbagai persoalan kebangsaan, kami tidak hanya memberi apresiasi, tetapi melakukan implementasi sampai akar rumput," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.
PSI Dianggap Ingin Tarik Pemilih PDIP
PSI menyerang PDIP sebagai partai nasionalis namun mendukung Perda Syariah Diskriminatif. Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan PSI sengaja melontarkan serangan lantaran mempunyai ambisi ingin lolos ke DPR RI di Pemilu 2019. Sehingga berupaya menarik simpati pemilih PDIP.
"Segmen PDIP yang gemuk berusaha ditangguk. Namun, mereka masih dipersepsi sebagai partai elitis, nasionalis gedongan dan anak-anak muda dengan urban life-style dan segala atributnya," katanya.
PSI Bantah Berupaya Ambil Pemilih PDIP
PSI membantah tengah berupaya mengambil pemilih PDIP dengan melontarkan kritik tajam terhadap partai berlambang banteng moncong itu. Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan sindiran yang diucapkan oleh ketua umum PSI Grace Natalie merupakan bentuk ekspresi politik.
"Silakan saja rakyat memilih partai yang mereka suka. Asal mereka tahu ideologi partai tersebut dan apa yang mereka perjuangkan," ujar Raja Juli.
PSI Pertanyakan Implementasi Tindakan PDIP
Juru bicara Bidang Hukum PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Rian Ernest mempertanyakan mengenai berbagai ketimpangan kontras selama ini di dalam internal PDIP. Terkait implementasi tindakan persekusi hingga simpang siurnya ex Caleg koruptor yang masih bisa aktif di panggung politik.
"Justru kami tanya balik, apa konkretnya untuk berbagai tindakan persekusi? Apa konkretnya untuk melawan korupsi, kalau masih ada caleg eks koruptor diajukan lagi di April nanti," kata Rian.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP soal Akademisi Buat Petisi Kritik Pemerintah: Demokrasi Hadapi Masalah Serius
Hasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI
Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaHasto Bicara Sikap PDIP: Di Dalam atau Luar Pemerintahan Demi Kepentingan Rakyat
Hasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puan soal Sikap PDIP Bakal Oposisi: Oktober Masih Lama
Puan soal Sikap PDIP Bakal Oposisi: Oktober Masih Lama
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaPeluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSinyal Maruarar Sirait Gabung PSI
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca Selengkapnya