Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saiful Mujani: Soal Ideologi, Pemilih Anies dan Ganjar Serupa

Saiful Mujani: Soal Ideologi, Pemilih Anies dan Ganjar Serupa Anies Ganjar. Instagram/@ridwankamil ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pakar Ilmu Politik, Prof. Saiful Mujani mengungkapkan tidak terjadi polarisasi secara ideologis di tingkat massa pemilih calon presiden. Hal ini disampaikan dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode "Polarisasi di Pilpres 2024?".

Ia menjelaskan, isu mengenai polarisasi adalah diskursus global. Di Amerika Serikat, menurutnya, isu mengenai polarisasi menarik banyak perhatian dari para sarjana yang mempelajari politik Amerika sejak awal tahun 2000an.

Polarisasi ini disebutnya isu yang sudah cukup lama. Namun, dalam masyarakat Indonesia mendapatkan satu momentum ketika terdapat beberapa event politik penting yang berskala nasional, terutama pemilihan presiden.

"Dalam pemilihan presiden secara langsung pertama (2004) dan kedua (2009). Isu polarisasi belum muncul atau tidak terlihat banyak. Polarisasi ketika itu belum menjadi keprihatinan banyak pihak, misalnya dari politisi atau para pengamat," jelasnya.

Di Amerika Serikat, kata dia, yang dimaksud dengan polarisasi adalah keterbelahan elit yang berpengaruh pada keterbelahan massa secara lebih luas. Lalu, dalam tradisi politik Amerika, terdapat konsep ideologi kiri dan kanan.

Lihat juga berita tentang Ganjar Pranowo di Liputan6.com

Oleh karena itu, polarisasi tersebut bisa diartikan sebagai terbelahnya masyarakat oleh ideologi kiri dan kanan tersebut.

"Keterbelahan terjadi ketika sebagian besar masyarakat berada di kutub kanan atau kiri tersebut. Polarisasi terjadi jika yang kanan dan yang kiri membesar, sehingga tercipta ruang kosong di tengah," ujarnya.

"Normalnya justru yang banyak berada di tengah. Sementara, yang ekstrim (kiri dan kanan) normalnya adalah sedikit. Yang besar seharusnya yang moderat atau yang ada di tengah. Ini disebut depolarisasi atau polarisasi tidak terjadi," sambungnya.

Lalu, untuk studi ini juga mengungkap, jika pemilihan presiden terjadi antara Anies Baswedan melawan Ganjar Pranowo, apakah masyarakat kita akan terbelah.

"Di mana pemilih Ganjar hanya dari kelompok yang pro Pancasila, dan pemilih Anies hanya dari kelompok yang pro Islam? Survei ini menunjukkan tidak demikian. Pemilih Anies dan Ganjar, dalam soal ideologi, tidak berbeda," ungkapnya.

"Tidak terjadi polarisasi ideologis antara pemilih Anies dan pemilih Ganjar," tambahnya.

Hal yang sama disebutnya terjadi jika pemilihan presiden mempertemukan Anies melawan Prabowo Subianto, atau Ganjar melawan Prabowo. Dalam kasus ini, juga tidak terjadi polarisasi. Pemilih kedua calon tidak berbeda secara ideologis.

Saiful menegaskan, data ini menunjukkan bahwa sejauh ini polarisasi hanya kekhawatiran kelompok tertentu saja.

Ia pun memberi catatan, polarisasi biasanya muncul dalam bentuk persaingan di antara elit politik. Namun, yang dikhawatirkan bukan persaingan di antara elit tersebut, karena memang mereka biasa adu argumen.

"Yang dikhawatirkan adalah apabila perbedaan di antara elit tersebut berpengaruh pada massa yang sangat luas. Yang dikhawatirkan adalah terbelahnya elit membuat masyarakat luas juga terbelah," ucapnya.

Berdasarkan data empiris menunjukkan pembelahan tersebut tidak terjadi. Perbedaan posisi partai, atau kekuatan politik tidak membuat masyarakat menjadi terbelah sebagai anak bangsa.

"Ini, adalah kondisi masyarakat yang sehat dan normal. Polarisasi di tingkat elit tidak terjadi di tingkat massa. Pemilih Anies, pemilih Ganjar, dan pemilih Prabowo tidak terpolarisasi. Mereka memilih Prabowo, Ganjar, dan Anies bukan karena alasan ideologi, tapi faktor lain," paparnya.

"Temuan ini relatif baru, karena belum dilakukan dalam pelbagai studi atau literatur politik Indonesia sebelumnya," pungkasnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta

Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.

Baca Selengkapnya
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres

Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres

Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara

Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara

Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan

Respons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan

Jawaban santai Ganjar soal tema debat capres tentang pertahanan menguntungkan Prabowo

Baca Selengkapnya
Analis Politik Nilai Gibran Tak Fokus ke Substansi Debat, Terlalu Banyak Gimik Lampaui Etika

Analis Politik Nilai Gibran Tak Fokus ke Substansi Debat, Terlalu Banyak Gimik Lampaui Etika

Analis politik Hendri Satrio mengatakan Gibran kebablasan pada debat cawapres karena terlalu banyak gimik melampui etika.

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait Hengkang dari PDIP, Ganjar: Pasti Ada Sesuatu

Maruarar Sirait Hengkang dari PDIP, Ganjar: Pasti Ada Sesuatu

Ganjar mengatakan Maruarar pernah menyampaikan bahwa setiap politisi harus memiliki sikap dan ideologi.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Dari Awal Jusuf Kalla Selalu di Samping Anies

Ganjar: Dari Awal Jusuf Kalla Selalu di Samping Anies

Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Puji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran

Puji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani optimistis pasangan calon presiden nomor urut 2 itu bisa menang satu putaran.

Baca Selengkapnya