Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengakhiri safari politik di Jawa Barat yang sudah dilangsungkan nonstop selama lima hari. Safari sang kiai ini lebih banyak menyambangi kota dan kabupaten di Jawa Barat, diawali di Cirebon, menyusuri Kuningan, Banjar, Pangandaran, sampai Ciamis.

Dengan adanya safari politik ini, Ma'ruf optimis target 60 persen yang telah ditetapkan Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Jokowi-Ma'ruf Amin bakal tercapai.

"Saya kok optimis ya melihat trennya itu terus naik. Tren di Jabar terus naik," kata Ma'ruf di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/3).

Ma'ruf menuturkan kekalahan petahana Joko Widodo (Jokowi) di 2014 karena banyak masyarakat Jawa Barat termakan hoaks. Karena itu Mustasyar PBNU rajin menyampaikan klarifikasi dan bantahan atas fitnah dan kabar bohong yang dituduhkan pada pasangannya itu. Adapun hoaks yang kerap menyerang Jokowi adalah isu-isu agama.

"Sebab bagaimanapun masyarakat itu kalau diberi pencerahan dia bisa dapat memahami gitu. Karena itu sangat optimis," katanya.

Selain itu, safari politik ini untuk menjaga suara yang sudah dipegang. Ketum MUI itu menyebut menjaga masyarakat agar tidak terprovokasi. Kedua, untuk merebut suara yang masih mengambang atau belum tentukan pilihan. Caranya dengan kampanye keberhasilan Jokowi dan kembali menepis isu-isu hoaks.

"Tentu saja kita tidak ingin apa yg sudah kita ada di tangan kemudian diambil orang apalagi caranya dengan cara hoaks, nah ini yang kita hilangkan," imbuhnya.