Safari Anies Terganjal Izin, PKS Ingatkan Hak Politik Warga Negara
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyayangkan sikap pemerintah daerah (Pemda) Aceh yang mencabut izin kegiatan Anies Baswedan di Taman Ratu Safiatuddin. Rencananya, Anies menggelar jalan santai dan silaturahmi dengan warga Aceh dalam safari politiknya.
Juru Bicara PKS M. Kholid mengingatkan soal hak politik setiap warga negara. Baik itu hak politik pendukung maupun Anies Baswedan yang telah diusung oleh Partai NasDem sebagai calon presiden (capres) 2024.
"Kami sangat menyayangkan dengan kebijakan pencabutan izin tersebut. Adalah hak politik warga dan relawan untuk memberikan dukungan kepada Pak Anies. Karena itu adalah ekspresi demokrasi yang dijamin dan dilindungi oleh UU," kata Kholid, saat dikonfirmasi, Kamis (1/12).
Padahal, kata Kholid, kegiatan Anies Baswedan di Aceh, sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menurutnya, acara Anies juga bermaksud untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Apalagi jika proses perizinan dilakukan secara formal, kegiatan jelas, penyelenggara jelas dan bersifat edukasi politik," imbuhnya.
Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Seni dan Budaya, mencabut izin pemakaian Taman Ratu Safiatuddin untuk kegiatan Anies Baswedan dalam safari politiknya ke Banda Aceh.
Pencabutan izin ini berdasarkan surat yang diteken Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya, Azhadi Akbar, pada Senin (28/11) lalu.
Dalam surat itu tertulis pada 25 November, UPTD Taman Seni dan Budaya telah mengeluarkan izin pemakaian Taman Ratu Safiatuddin untuk jalan santai dan silaturahmi bersama Anies Baswedan, yang rencananya akan dihelat pada Sabtu 3 Desember mendatang.
"Izin penggunaan area Taman Ratu Safiatuddin dicabut, karena kegiatan saudara tidak sesuai dengan ketentuan Surat Perizinan yang kami keluarkan pada poin 2 ayat (a) dan (b)," bunyi poin surat.
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, membenarkan pihaknya telah mencabut izin acara Anies Baswedan yang diinisiasi Partai NasDem itu di taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh. Dia mengatakan pencabutan izin ini karena area taman sedang dalam tahan renovasi.
"Pencabutan izin ini dikarenakan lokasi yang ditujukan sedang tahap rehabilitasi dan perawatan. Oleh sebab itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan," kata Almuniza.
Rencananya, Anies Baswedan tiba di Aceh pada Jumat 2 Desember. Dia dijadwalkan akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Selanjutnya bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh.
Keesokan harinya, Sabtu 3 Desember, panitia dari Partai NasDem Aceh menggelar jalan santai bareng Anies dan dilanjutkan dengan orasi calon presiden yang diusung partai besutan Surya Paloh itu.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Teken Kontrak Politik bareng Jejaring Rakyat Miskin Indonesia, Apa Isinya?
Jika jadi presiden 2024, Anies bakal menunaikan kontrak politik yang ditandatangani tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaAnies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos
Bahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Akui Sepaham dengan PDIP soal Demokrasi dan Konstitusi, Sinyal Gabung di Putaran Dua?
Anies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaResmi Dukung Anies-Cak Imin, Ini Pesan Jusuf Kalla untuk Peserta Pilpres 2024
JK menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnya