Merdeka.com - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka optimistis mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, untuk maju di Pilkada Solo 2020. Jika benar mendapatkan rekomendasi, putra sulung Presiden Joko Widodo itu ingin dipasangkan dengan tokoh senior yang lebih punya pengalaman.

Gibran menyadari, belum berpengalaman di dunia politik. Sebab, usianya sebagai kader PDIP masih seumur jagung. Sehingga diperlukan sosok yang bisa mengisi kekurangannya. Pernyataan Gibran tersebut disampaikan kepada wartawan di Solo, Selasa (11/2).

"Saya ini masih baru di politik. Tahu sendiri lah, pengalamannya masih belum banyak. Saya ingin (pasangan) yang mateng. Kolaborasi antara yang junior sama senior," ujarnya.

Menurutnya, dalam fit and proper test di DPP PDIP kemarin, tidak ada pembicaraan mengenai wakil atau pasangan. Demikian juga tidak disinggung mengenai rekomendasi. Karena itu Gibran memilih menunggu keputusan DPP PDIP yang diperkirakan akan diumumkan tak lama lagi.

"Tidak ada pembicaraan pasangan, tidak ada pembicaraan terkait rekomendasi. Kita tunggu aja keputusan ketua umum. Kita tunggu aja. Mungkin akhir bulan, mungkin awal Maret," katanya.

Disinggung soal peluangnya dipilih menjadi wakil wali kota, suami Selvi Ananda itu menegaskan sikap politiknya. Gibran mendaftar pada posisi wali kota. Sementara terkait kemungkinan DPP PDIP menurunkan kader dari pusat untuk mengisi posisi wakil wali kota, Gibran tak mengiyakan. Dia optimistis rekomendasi akan jatuh kepada tiga peserta uji kelayakan dan kepatutan kemarin.

"Kalau wakilnya dari pusat kayaknya nggak mungkin. Dari pertemuan fit and proper test kemarin sudah jelas kok. Monggo silakan ditafsirkan sendiri," katanya lagi.

Gibran mendapat giliran terakhir saat mengikuti fit and proper test di DPP. Giliran pertama adalah Teguh Prakosa, disusul Achmad Purnomo dan terakhir Gibran. Dia kembali menyampaikan optimismenya setelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.

"Harus optimis. Pimpinan harus selalu optimis," ucapnya.

Dalam fit and proper test, pertanyaan yang diajukan hampir sama saat Gibran mendaftar di DPD PDIP Jateng Semarang. Pertanyaan diajukan oleh Puan Maharani, Hasto Kristiyanto dan Bambang Wuryanto.

"Yang penting optimis saja. Ikhlas nanti dapat rekomendasi atau tidak. Tapi saya tetap optimis dapat rekomendasi," tutupnya.

Kemungkinan Duet Senior-Junior

Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengakui pihaknya mempertimbangkan berbagai formulasi untuk Pilkada Solo. Salah satunya memasangkan Gibran Rakabuming Raka dengan Achmad Purnomo.

"Kalau orang berspekulasi kemudian berandai-andai, orang membuat gambaran-gambaran, spekulasi, siapa yang larang? Semua punya plus dan minus. Dalam hal ini tentu masukan diterima tetapi keputusan akhir di dewan pimpinan pusat partai," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/1).

"Semua formula. Semua dipertimbangkan," sambungnya.

Bambang mengatakan, apakah akan menjadikan Gibran sebagai calon wakil wali kota, itu bakal diuji dalam fit and proper test. Kendati, Bambang bilang Gibran saat mendaftar ingin menjadi calon wali kota.

"Kalau Mas Gibran ditanya bagaimana kalau jadi wakil dia jawabnya 'saya mendaftarkan sebagai calon wali kota' kan begitu. Ya tentu di dalam pembicaraan dan fit and proper test semua akan digali," kata dia.