Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Jokowi keceplosan kata sontoloyo, begini reaksi para politikus

Saat Jokowi keceplosan kata sontoloyo, begini reaksi para politikus jokowi lantik 26 pejabat eselon baru. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Presiden Jokowi geram rencana penganggaran Dana Kelurahan jadi polemik. Dia heran niat baik pemerintah ingin membantu rakyat justru dipolitisasi. Jokowi mengingatkan rakyat agar hati-hati dengan para politikus. Sebab, ada banyak politikus baik di Tanah Air, namun ada juga politikus sontoloyo.

Di lain kesempatan, Jokowi mengaku keceplosan menyinggung soal politikus sontoloyo. "Kemarin saya kelepasan, saya sampaikan politikus sontoloyo. Ya itu, jengkel saya. Saya enggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena sudah jengkel, ya keluar. Saya biasanya ngerem tapi sudah jengkel ya bagaimana," jelas Jokowi.

Ucapan Jokowi itu seketika mengundang reaksi dari para politikus. Ada beragam komentar:

Jokowi dinilai lagi stres

Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid mengomentari pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan banyak politisi sontoloyo karena mengkritik rencana pemasukan dana kelurahan dalam R-APBN Tahun 2019. Sodik menilai, Jokowi hanya sedang stres karena belum melaksanakan janji-janji kampanyenya saat Pilpres 2014 lalu.

"Saya melihat beliau mungkin agak stres, stres banyak janji-janji yang belum dipenuhi, stres harus menangkan. Sehingga keluar kata-kata seperti itu, kata-kata sontoloyo," kata Sodiki.

Kritik sebagai vitamin

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengomentari ucapan Presiden Jokowi yang mengatakan banyak politisi sontoloyo. Menurut dia, seharusnya Jokowi bisa menganggap kritikan sebagai vitamin.

"Kritik itu harus dianggap sebagai vitamin lah. Tidak perlu misalnya dianggap menjadi terus berseberangan sekali. Jadi saya kira dalam alam demokrasi yang terbuka kritik itu sangat baik," kata Hinca.

Jokowi dinilai kejar trending

Koordinator Prabowo - Sandiaga Digital Team (PRIDE) Badan Pemenangan Nasional, Anthony Leong mengomentari ucapan Presiden Jokowi soal politikus sontoloyo. Menurutnya mantan wali kota Solo itu hanya ingin menjadi trending topic.

Padahal kata yang dipakai kurang tepat, apalagi Jokowi mengucapkan pernyataan tersebut di masa kampanye sehingga memunculkan potensi saling menyerang. "Karena dari big data ada potensi menjadi trending maka pernyataan tersebut bisa dikeluarkan," kata Anthony.

Jokowi muak dengan politisi asal kritik

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, menilai pernyataan Presiden Jokowi soal politikus sontoloyo bentuk kegeramannya terkait kritik sejumlah oposisi. Jokowi melihat sejumlah politikus tak bisa membedakan mana kebijakan yang harus didukung dan perlu dikritisi.

"Kalau orang santun seperti Pak Presiden sudah bicara agak keras, itu pasti karena beliau sudah mulai muak nih dengan oknum-oknum yang tidak dapat membedakan mana kepentingan rakyat yang harus didukung bersama dan mana yang harus dikritisi dengan data," kata politikus NasDem itu melalui pesan singkat, Rabu (24/10).

Politikus sekarang asal sembur

Sementara Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menilai, ada pesan di balik ucapan Presiden Jokowi. Namun Yasonna tak banyak mengomentari soal politikus sontoloyo tersebut.

"Itu kan sekarang ini orang-orang kan asal sembur aja gitu, membuat apa namanya, informasi yang enggak bener," kata Yasonna yang juga seorang politikus PDIP.

Yasonna mengatakan seharusnya politik dijalankan secara beradab dan beretika. Serta selalu mengedepankan adu visi-misi dan program.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya