Saat Haji Lulung doakan Djan Faridz disadarkan Tuhan
Merdeka.com - Pilgub DKI Jakarta 2017 mengakibatkan Ketua Umum PPP hasil muktamar Jakarta Djan Faridz dan Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Haji Lulung pecah kongsi. Padahal keduanya selama ini selalu kompak satu suara, salah satunya melawan PPP kubu Romi.
Perbedaan pilihan pasangan calon di Pilgub DKI mengakibatkan Haji Lulung dan 9 kader PPP yang duduk menjadi anggota DPRD DKI dipecat Djan Faridz dari PPP dan DPRD DKI. Seperti diketahui, sejak awal Pilgub DKI Djan memutuskan PPP kubunya mendukung pasangan Ahok-Djarot. Sementara, Haji Lulung pada putaran pertama Pilgub DKI mendukung AHY-Sylviana Murni dan di putaran kedua memilih mendukung Anies-Sandi.
Haji Lulung menjelaskan pihaknya tidak bermaksud melakukan perlawanan atas kebijakan DPP PPP kubu Djan Faridz. Sebab kebijakan Djan mendukung Ahok dinilai bertentangan dengan AD ART dan prinsip perjuangan partai yakni, Amar Maruf Nahi Munkar.
Lulung mengaku keputusannya untuk mendukung pasangan Anies-Sandi di putaran kedua merupakan amanat organisasi berdasarkan hasil rapat dan musyawarah serta saran dan masukan dari para ulama.
Lulung juga menyatakan pemecatan yang dilakukan oleh Djan Faridz terhadapnya dilakukan secara sepihak dan tidak sesuai mekanisme.
"Yang sudah disampaikan Pak Djan Faridz selaku ketua umum memang tidak jelas, tentangnya tidak disampaikan. Artinya begini, saya diberhentikan dari ketua DPW DKI karena saya tidak patuh menjalankan perintah DPP. Tidak patuhnya tidak dijelaskan. Saya tambahkan sebab apa, karena tidak ada itu kemarin. Hanya tidak patuh menjalankan perintah DPP, perintahnya apa tidak jelas," kata Lulung, di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (14/3).
Lulung mengaku heran dengan adanya pemecatan tersebut. Dia bahkan mengetahui dirinya akan dipecat dari media. Lulung menyatakan, dirinya akan tetap bekerja untuk umat karena hanya umat yang berhak memecatnya.
"Media lebih tahu dulu. Sampai hari ini, surat peringatan pertama, kedua, ketiga, dan surat pemecatan belum dapat. Saya katakan kalau saya dipecat sama umat baru saya bisa berhenti. Cuma umat yang bisa pecat saya. Oleh karenanya, saya katakan pada Djan Faridz, kembalikan partai ini kepada umat. Karena partai ini milik umat bukan milik orang per orang," katanya.
Tak cuma itu, Lulung juga meminta maaf kepada masyarakat karena menurutnya PPP pimpinan Djan Faridz sudah melenceng dari prinsip dan perjuangan rakyat, yakni Amar Maruf Nahi Munkar, Ibadah dan Istiqomah.
Lulung mendoakan agar Djan Faridz segera disadarkan atas kesalahannya. "Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat dan konstituen atas kesalahan para pimpinan saya di atas. Semoga para pimpinan saya cepat sadar, kembali kepada fitroh dari perjuangan partai dan kembali kepada sumpah pada waktu mereka menjabat sebagai ketua umum masing-masing," kata Lulung.
Baca juga:
Lulung soal Djan dukung Ahok: Semoga cepat sadar kembali ke fitroh
Gerindra siap tampung Haji Lulung yang dipecat Djan Faridz
Ahok tak tahu Lulung dipecat dari PPP Djan Faridz
Hadiri acara Perindo, Haji Lulung mau pindah partai?
Haji Lulung berambisi jadi Ketua Umum PPP
Haji Lulung melawan, bilang Djan Faridz tidak jelas
Djan Faridz berulang kali peringatkan Lulung kembali ke DPP PPP
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah
Ida bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaPPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya
Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaKaesang Buka Pintu Lebar-Lebar untuk Jokowi Gabung PSI
FX Rudy sudah tidak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaIngin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Beri Ucapan HUT untuk PDIP, Ganjar: Lupa Kali
Ganjar menduga, Jokowi lupa dengan ulang tahun PDIP.
Baca Selengkapnya