Ruhut sebut Rieke salahkan SBY soal BBM karena tak jadi menteri
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak mau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disalahkan oleh politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka soal rencana kenaikan BBM subsidi oleh Jokowi-JK. Menurut Ruhut, Rieke menyalahkan SBY karena tak dipilih menjadi menteri oleh Presiden Jokowi.
"Jadi teteh Rieke Diah Pitaloka janganlah gitu teh, karena enggak jadi Menteri Tenaga Kerja marah sama Pak SBY," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/11).
Ruhut meminta agar Rieke jangan bawa-bawa nama SBY soal niatan Jokowi menaikkan BBM. Dia ingin urusan internal PDIP dan Jokowi jangan dikaitkan dengan SBY.
"Intern Jokowi dan PDIP selesaikan sendiri, jangan kaitkan dengan SBY," tegas dia.
Ruhut tak mau melihat siapa yang salah dalam isu kenaikan BBM bersubsidi ini. Namun dia menegaskan, pernyataan Rieke yang menyalahkan SBY ini ibarat maling teriak maling.
"Kalau istilahnya, karena aku kan dari anak jalanan, maling teriak maling ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Rieke Diah Pitaloka mengatakan, kenaikan BBM karena salah urus anggaran zaman SBY. Dia tak mau kenaikan ini disalahkan kepada pemerintahan Jokowi.
"Betulkah kas negara kosong (defisit)? Berapa angka defisit yang ditinggalkan pemerintahan SBY? 80 T atau 109 T? Jika defisit benar adanya, artinya di akhir pemerintahannya SBY telah menegaskan salah urus negara plus keuangannya," kata Rieke dalam siaran persnya, Rabu (5/11).
Namun Rieke tak ingin langsung berburuk sangka soal kesalahan SBY di masa lalu itu. Dia meminta SBY sendiri yang klarifikasi atau mantan menteri keuangannya Chatib Basri.
Hal ini penting dilakukan, kata dia, bukan untuk menjelek-jelekkan pemerintah yang lalu, tapi agar jelas kondisi keuangan negara. Menurut Rieke, SBY harus sampaikan ke publik, transparansi kondisi kas negara penting.
"Agar pemerintah Jokowi bisa berjalan tanpa beban masa lalu dan tidak dipecundangi para pemburu rente, yang sepertinya bersembunyi di balik topeng subsidi penyebab negara bangkrut," imbuhnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY Singgung Keberhasilan Presiden Jokowi dan SBY Saat Bertemu Ribuan Relawan di Surabaya
Khofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Segini Gaji dan Tunjangan Bakal Diterima Setiap Bulan
Besar gaji pokok yang diterima semua menteri yang menjabat yakni Rp5.040.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaRidwan Hisjam Beberkan Bukti Kuat Jokowi Kader Golkar Sejak 1997
Terlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaCek RSUD Salatiga, Jokowi Minta Pelayanan dan Fasilitas Ditingkatkan
Jokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca Selengkapnya