Ruhut sebut pejabat tinggi intervensi Polri usut kasus Pelindo II
Merdeka.com - Anggota Komisi III Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul menilai ada intervensi pejabat tinggi terhadap Polri agar penyelidikan kasus dugaan korupsi di PT Pelindo II dihentikan. Ruhut semakin yakin adanya intervensi pejabat tersebut dengan dimutasinya Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso yang sedang fokus menyelidiki korupsi PT Pelindo II.
"Siapapun itu dan dengar pendapat dari seorang pengamat kebijakan publik memang ada pengaruh dari atas," kata Ruhut di Senayan, Jakarta Selatan, Senin (7/9).
Politisi Golkar ini justru tak mempercayai bahwa Presiden Joko Widodo berperan besar untuk memutasi Budi Waseso dari Kabareskrim menjadi Kepala BNN. "Iya tebak saja, kalau sampai ada peran orang atas yang pasti bukan Presiden Jokowi," katanya.
Ia enggan membuka identitas pejabat tinggi tersebut dalam pencopotan Budi Waseso dan berniat menghentikan kasus Pelindo II.
"Kalau tebakannya itu, memang rada benar bahkan bisa benar," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya