Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Romantisme orde baru dan Soeharto baru bisa dibuktikan saat Pemilu

Romantisme orde baru dan Soeharto baru bisa dibuktikan saat Pemilu Parpol pemilu 2019. Liputan6.com

Merdeka.com - Partai Beringin Karya (Berkarya) yang dibesut langsung oleh putra Presiden Ri ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Purtra atau lebih dikenal dengan Tommy Soeharto berhasil masuk sebagai salah satu partai politik peserta Pemilu 2019. Partai yang menempatkan nama Tommy Soeharto sebagai ketua dewan pembina ini mendapat nomor urut tujuh.

Partai Berkarya menjual sosok Soeharto untuk meraup suara. Partai ini berharap bisa menarik pemilih yang merindukan zaman keemasan Soeharto dengan stabilitas politik, keamanan dan ekonomi. Sebagai putra bungsu, figur Tommy Soeharto diyakini bisa menarik massa pemilih.

Beberapa hari setelah penetapan parpol peserta pemilu 2019, Google mencatat, Partai Berkarya dan Partai Garuda paling banyak dicari publik di mesin pencari. Namun, ini tidak serta merta diinterpretasikan bahwa publik merindukan romantisme orde baru.

Pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heriyanto melihat, publik hanya diliputi rasa penasaran dengan kehadiran dua partai baru yang selama ini tidak pernah terdengar namanya.

"Saya melihat karena orang penasaran saja. Saya lihat Partai Berkarya dan Partai Garuda yang paling dicari. Orang penasaran saja, orang di belakang partai. Tidak otomatis menggambarkan romantisme orde baru," ungkap Gun Gun saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (26/2).

Romantisme rakyat Indonesia terhadap orde baru belum bisa dibuktikan. Termasuk melalui hasil survei yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu. Pada 2011, lembaga survei Indobarometer mewawancarai 1200 orang di Jakarta. Hasilnya, 36,5 persen memilih Soeharto sebagai presiden paling disukai. Di urutan kedua ada nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dipilih 20,9 persen responden. Survei itu juga menyebut 40 persen responden lebih suka Orde Baru dibandingkan Orde Lama dan Reformasi.

"Menurut saya, romantisme orde baru (era Soeharto) itu baru bisa dibuktikan di Pemilu. Apakah partai yang 'menjual' itu lolos parlementary threshold (PT) atau tidak," katanya.

Tidak mudah membuktikan bahwa romantisme orde baru laku dijual untuk meraup suara. Gun Gun masih ingat pada 2014, ada partai yang menjual romantisme orde baru dan sosok Soeharto. Yakni Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) yang digawangi oleh putri Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut. Namun partai ini tidak lolos sebagai peserta pemilu. Begitu pula dengan Partai Nasional Republik (Nasrep) yang pernah digagas Tommy Soeharto sebelum membentuk Partai Berkarya.

Gun Gun melihat ada elite-elite politisi yang masih percaya ada ceruk suara publik yang merindukan romantisme masa lalu. Tapi pada kenyataannya harus diakui bahwa itu tidak sepenuhnya benar. Dua Pemilu terakhir yakni 2009 dan 2014 memperlihatkan itu.

Menurut GunGun, kalaupun ceruk pemilih yang rindu orde baru sangat signifikan, pasti akan dikapitalisasi oleh partai besar yang sudah lama membawa panji-panji itu.

"Tapi kita lihat Golkar menjauh dan tidak ingin lagi diidentikan dengan Soeharto. Golkar hari ini tidak membawa narasi Soeharto. Golkar justru sekarang Jokowi," ucapnya.

Menurutnya, seharusnya partai politik tidak berorientasi masa lalu. Sebab, saat ini publik berpikir persoalan kebangsaan hari ini dan di masa depan. Bukan lagi bicara romantisme masa lalu. Dia menduga, romantisme akan zaman Soeharto itu sesungguhnya semu. Kerinduan akan stabilitas keamanan, politik dan ekonomi tidak lantas bisa jadi modal besar bagi partai yang membawa kembali panji-panji masa keemasan orde baru.

"Asumsi saya, ceruk yang rindu masa orde baru tidak signifikan. Itu asumsi saya," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek

Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek

Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.

Baca Selengkapnya
Tiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi

Tiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi

Berikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Banyak Politisi Obral Janji Tiap Pemilu: Kalau Saya Taruh Hitam di Atas Putih!

Prabowo Ungkap Banyak Politisi Obral Janji Tiap Pemilu: Kalau Saya Taruh Hitam di Atas Putih!

Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tiap pemilu.

Baca Selengkapnya
Sosok Jenderal M. Jusuf, Panglima ABRI Asal Bone yang Bikin Presiden Soeharto Kalah Pamor

Sosok Jenderal M. Jusuf, Panglima ABRI Asal Bone yang Bikin Presiden Soeharto Kalah Pamor

Pria berdarah Bone ini telah meniti karier dari politik sebagai menteri perindustrian hingga menjadi Panglima ABRI yang satu-satunya dari Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Deretan Potret Kebersamaan Anak Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot

Deretan Potret Kebersamaan Anak Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot

Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya