Riza Chalid mangkir lagi, MKD bakal panggil paksa
Merdeka.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang memastikan pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid mangkir dari panggilan untuk kedua kalinya. MKD akan gelar rapat internal dan berencana melakukan pemanggilan paksa.
Di sidang MKD kehadiran Riza sudah ditunggu hingga lebih dari 45 menit. Karena tak juga hadir, pimpinan MKD lalu menutup rapat.
"Tidak hadir, tidak beri jawaban ke sekretariat ataupun MKD. Nanti kita rapatkan di internal apa kesaksian masih diperlukan, atau panggil paksa dengan kepolisian. Nanti di rapat internal," kata Junimart di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/12).
Politikus PDIP ini menjelaskan bahwa sekertariat MKD sudah melayangkan surat resmi kepada Riza. Namun belum ada respons sama sekali.
"Surat sudah dikirimkan, resmi. Tidak ada jawaban sama sekali," tuturnya.
Hari ini pukul 10.00 WIB, Riza dijadwalkan akan dimintai keterangannya oleh MKD. Penjelasan Riza diperlukan karena dia hadir dalam pertemuan membahas soal permintaan saham Freeport. Maka dari itu Riza dianggap sebagai saksi kunci.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MK berpendapat Pilkada harus dilakukan sesuai dengan jadwal.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa pihak yang kalah tidak selalu kalah dalam proses di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen itu terjadi usai ahli dari tim Ganjar-Mahfud, Risa Permana Deli memberikan keterangan saat sidang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK), merespons pernyataan Ahmad Sahroni yang menyebutnya lawan mudah di Pilgub DKI.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi menemui anggota DPRD Kabupaten Subang yang gagal pada Pemilu 2024, yakni Ahmad Rizal.
Baca SelengkapnyaMahfud menjelaskan, MK sebenarnya bisa memberikan keputusan berani yaitu membatalkan hasil Pemilu curang.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud memberikan respons yang berbeda saat mendengar putusan MK.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca Selengkapnya