Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka, menyatakan alasan kurangnya kurangnya kertas suara dalam ajang Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 tidak bisa diterima. Menurut dia, hal itu merupakan bentuk penghinaan kepada demokrasi.

"Kekurangan kertas suara adalah penghinaan terhadap demokrasi. Dan harga surat suara itu dimasukkan dalam anggaran pilgub yang besarnya Rp 1,4 triliun," kata Rieke saat hendak bertolak ke posko pemenangan PDIP di Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2).

Menurut Rieke, alasan kekurangan kertas suara terasa janggal dalam pilgub kali ini. Dia mengatakan, mestinya Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat tidak melakukan kesalahan seperti itu. Bahkan, dia menyatakan hal itu adalah bentuk kecurangan dalam pesta demokrasi rakyat Tatar Pasundan kali ini.

"Saya masih berharap KPUD profesional. Tetapi, mereka juga mesti mempertanggungjawabkan penggunaan dana pilgub sebesar Rp 1,4 triliun," ujar Rieke.

Rieke yang akrab disapa Oneng itu mengaku sudah mengumpulkan data dan fakta soal kecurangan pilgub kali ini. Dia mengaku sudah mengantongi lebih dari seratus pengaduan dari masyarakat.