
Respons Gibran dan FX Rudy soal Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP
Usulan itu disampaikan oleh Guntur Sukarno.
Usulan itu disampaikan oleh Guntur Sukarno.
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) angkat bicara ihwal usulan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai. Usulan itu disampaikan putra sulung Presiden RI pertama Sukarno, sekaligus kakak Megawati, Guntur Sukarno.
Terkait usulan ini, Rudyatmo menyatakan setuju. "Setuju, pokoknya kalau kader PDIP diusulkan siapapun, berarti punya potensi. Pak Jokowi diusulkan nggak masalah," ujar Rudy, di Balai Kota Solo, Senin (2/10).
Mantan Wali Kota Solo mengaku ikut diuntungkan jika benar Jokowi menjadi Ketum PDIP. Apalagi Jokowi bukan sosok yang asing bagi dirinya. Dimana mereka pernah bersama-sama memimpin Kota Solo sejak tahun 2005 hingga 2012.
guraunya.
Rudy menilai, Jokowi merupakan sosok yang patut untuk memimpin PDIP setelah kepemimpinan Megawati lengser. Apalagi Jokowi juga berhasil menjadi Presiden selama dua periode.
terang Rudy.
Dikatakan Rudy, terkait kepengurusan PDIP pasca Megawati lengser, menjadi kewenangan dari Kongres PDIP tahun 2025 mendatang. Saat ini partai lebih fokus untuk pemenangan pemilu 2024.
terangnya.
Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi munculnya wacana tersebut.
"Cukup untuk hari ini, pertanyaan politik untuk yang itu, yang bisa jawab pimpinan. Yang bisa jawab ketua ketua, saya gak ikut-ikut," pungkasnya.
Guntur Sukarno yang mengusulkan Jokowi jadi Ketum PDIP menggantikan Megawati.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.
Baca SelengkapnyaMuncul wacana Jokowi akan menjabat Ketum PDIP menggantikan Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca Selengkapnya