Merdeka.com - Skenario awal Partai NasDem menuju Pilpres 2024 kandas. Rencana menduetkan Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) hanya menjadi angan-angan. Ganjar tak menggubris.
NasDem menyebut penolakan Ganjar sebagai dinamika. Skenario pasangan Anies dan Ganjar di Pilpres 2024 akhirnya bertepuk sebelah tangan.
“Awalnya ada rencana menduetkannya (Anies dan Ganjar). Awalnya. Tapi dinamika berbeda, bertepuk tidak mungkin sebelah tangan, ya kan?,” ungkap Ketua DPP NasDem Willy Aditya ketika wawancara khusus dengan merdeka.com di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (8/2).
Ganjar masuk daftar capres NasDem saat Rakernas di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 16 Juni 2022. Selain Ganjar, ada nama Anies Baswedan dan Andika Perkasa. Ketum NasDem, Surya Paloh mengatakan, tiga nama tersebut merupakan hasil penyaringan dari banyak rekomendasi NasDem daerah.
Anies mendapat rekomendasi dari 32 DPW NasDem, kecuali Papua Barat dan Kalimantan Timur. Sementara Ganjar memperoleh rekomendasi dari 29 DPW NasDem, kecuali Kalimantan Timur, Banten, Nasdem Kalimantan Selatan, Nasdem Maluku Utara dan Nasdem DKI Jakarta. Sedangkan Andika Perkasa mendapat rekomendasi dari 13 DPW Nasdem.
Rekomendasi capres NasDem sampai ke telinga Ganjar pada 18 Juni 2022. Namun, kader PDI Perjuangan itu tak menjawab. Dia hanya menggantungkan rekomendasi NasDem tersebut.
“Kita tidak bisa menunggu, tidak bisa menggantung dalam ketidakjelasan karena itu kita ambil keputusan cepat," ujar Wasekjen NasDem Hermawi Taslim.
NasDem dikejar waktu. Masa pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun kian dekat, hanya menghitung bulan. Karena Ganjar tidak kunjung memberikan jawaban tegas, akhirnya partai besutan Surya Paloh itu memilih skenario lain. Menetapkan Anies sebagai capres.
"Pak Ganjar bisa jadi tetap masuk dalam perhitungan kita, karena kita berkejaran dengan waktu kita sangsi apakah beliau punya sikap yang teguh," kata Hermawi.
Ganjar mengungkap alasan enggan merespons rekomendasi NasDem untuk maju sebagai capres. Dia mengaku menghormati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di mata Ganjar, Megawati seperti orang tua sendiri. Saran dan petunjuknya akan selalu diikuti.
"Saya ini orang yang didik untuk sangat hormat dengan orang tua, maka saya sangat menghormati orang tua termasuk orang tua saya di partai. Orang tua saya sekarang sudah tiada, sekarang orang tua saya ya Bu Mega," kata Ganjar Pranowo di Semarang, 18 Juni 2022.
Ganjar menyinggung ketegasan Megawati. Bila salah satu kader PDIP melakukan kesalahan, maka Megawati tidak segan memberikan peringatan atau teguran keras.
“Tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau-beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik,” imbuh dia.
Ganjar mengatakan, PDIP memiliki mekanisme sendiri dalam pengusungan capres. Ketua umum partai memiliki kuasa penuh untuk menentukan siapa yang layak maju bertarung di Pilpres 2024. Itu artinya, keputusan tertinggi di PDIP ada pada tangan Megawati.
“Setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tata cara sesuai AD/ART. Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak prerogatif Ketua Umum," tegas Ganjar.
Advertisement
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mendapuk Anies sebagai capres di Pilpres 2024 pada 3 Oktober 2022. Menurut Surya Paloh, Anies merupakan sosok yang representatif untuk menjawab tantangan global.
"Jadi tentu dari semua hal itu yang dibutuhkan oleh kepemimpinan nasional ini ke depan, Bang Surya melihat ada sebuah standing Anies itu lebih representatif menjawab tantangan-tantangan global," ungkap Willy.
Sosok Anies dinilai sebagai sebuah sintesa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies memiliki pemahaman politik yang memadai layaknya SBY. Serta memiliki etos kerja seperti Jokowi. Secara pengalaman, Anies pernah menjadi menteri di periode pertama Jokowi dan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Sintesa sosok SBY dan Jokowi pada diri Anies itu menjadi faktor kenapa akhirnya Surya Paloh memilihnya menjadi calon presiden NasDem.
"Jadi dialektika itu kemudian bermuara pada figur Anies Baswedan dan dipandang oleh bang Surya sangat kompatibel dengan tantangan zaman. Jadi Anies itu zeitgeistnya semangat zaman untuk kepemimpinan Indonesia di 2024," ujar Willy.
[tin]PKS Pastikan Deklarasi Koalisi Perubahan di Bulan Ramadan
Sekitar 1 Jam yang laluKetua Bawaslu Larang Parpol Manfaatkan Momen Ramadan untuk Berkampanye
Sekitar 3 Jam yang laluKoalisi Perubahan Batal Deklarasi Semalam, Ini Penjelasan PKS
Sekitar 4 Jam yang laluAnies Datangi DPP PKS Semalam, Sah Dapat Dukungan 3 Ketum Parpol Koalisi Perubahan
Sekitar 4 Jam yang laluNorman Kamaru Maju Caleg PKB di Pemilu 2024, Begini Potretnya Dulu dan Sekarang
Sekitar 5 Jam yang laluMenuju Pilpres 2024: Berita Terkini Capres, Koalisi Partai dan Jadwal Kampanye
Sekitar 5 Jam yang laluHasil Coklit, DP4 di Kota Tangsel Berjumlah 1.033.860 Pemilih
Sekitar 5 Jam yang laluKeluar dari NasDem, Zulfan Lindan: Sekarang Lebih Nyaman Sampaikan Kritik
Sekitar 7 Jam yang laluPernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem
Sekitar 7 Jam yang laluKIB Belum Tentukan Capres-Cawapers, PPP: Bukan Jalan Buntu Tapi Banyak Tokoh Merapat
Sekitar 8 Jam yang laluPPP: Kalau Pak Sandiaga Mau Gabung Pamit dengan Pak Prabowo
Sekitar 10 Jam yang laluKepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Begini Reaksi Demokrat
Sekitar 10 Jam yang laluPPP: Siapa yang Tak Mau Kedatangan Tokoh Sekaliber Sandiaga Uno
Sekitar 13 Jam yang laluSandiaga Blak-Blakan Hartanya Naik Rp300 Miliar, Ingatkan Pentingnya Investasi
Sekitar 15 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 4 Jam yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 5 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Kapolri Koreksi Pengawalan Pakai Strobo & Sirine "Suaranya Bising Mengganggu!"
Sekitar 8 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: PSM Makassar Bisa Kunci Gelar di Madura, Persib Perpanjang Napas
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Ondrej Kudela Menghilang dari Sesi Latihan Persija, Ada Apa?
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami