Merdeka.com - PDI Perjuangan telah menyelesaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II 2021, Kamis (23/6/2022) sore. Sejumlah rekomendasi dihasilkan dari Rakernas kali ini. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran membacakan rekomendasi untuk pemenangan Pemilu 2024.
Yang pertama, rekomendasinya adalah Rakernas II PDI Perjuangan menetapkan strategi pemenangan Pemilu 2024 dengan semangat gotong royong berbasis teritorial yang bertumpu pada kekuatan mesin partai dengan melibatkan seluas-luasnya petani, buruh, nelayan, pemuda-mahasiswa, perempuan, pemilih milenial dan pemilih pemula.
"Kedua, Rakernas II Partai merekomendasikan penyempurnaan sistem rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota serta pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Partai. Penyempurnaan kualitas kader dilakukan melalui seleksi calon berdasarkan psikotes, kaderisasi di Sekolah Partai, dan penugasan kader Partai. Atas dasar hal tersebut, maka proses penjaringan, penyaringan dan penetapan Daftar Calon Anggota Legislatif di seluruh tingkatan dimulai pada bulan Agustus 2022," kata Sugianto di Aula Sekolah Partai PDIP, Jakarta.
Sugianto membacakannya di hadapan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dan para ketua DPP PDIP. Termasuk Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDIP M. Prananda Prabowo serta Ketua DPP PDIP bidang politik Puan Maharani, Sekjen Hasto Kristiyanto, dan Bendahara Umum Olly Dondokambey.
Yang ketiga, Rakernas II Partai menegaskan komitmen seluruh jajaran Dewan Pimpinan Partai untuk terlibat secara aktif mengikuti seluruh ketentuan tahapan Pemilu secara detail dan bersungguh-sungguh, dimulai dari tahap pendaftaran, verifikasi.
"Dan penetapan partai politik sebagai peserta pemilu hingga pemungutan, penghitungan, rekapitulasi, dan penetapan hasil Pemilu Serentak 2024," jelas Sugianto.
Yang keempat, Rakernas II Partai mendorong peningkatan kualitas pemilu. Berkaitan dengan hal tersebut, sistem dan pelaksanaan pemilu wajib menjamin terpenuhinya hak konstitusional warga negara untuk memilih melalui peningkatan integritas penyelenggara pemilu.
"Rakernas II Partai juga menegaskan tahapan pemilu dilaksanakan secara efisien, efektif, dan akuntabel dengan mengedepankan keselamatan penyelenggara pemilu. Karenanya para penyelenggara pemilu diwajibkan membuat aturan terkait dengan integritas dan komitmen peserta pemilu bagi terwujudnya pemilu yang aman dan damai demi tetap tegaknya NKRI, Persatuan dan Kesatuan Bangsa," kata Sugianto.
Sementara itu, Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya membacakan lima agenda strategis partai hasil Rakernas II.
Pertama adalah Rakernas II PDI Perjuangan menegaskan pentingnya pangan sebagai pilar kedaulatan perekonomian negara.
"Berkaitan dengan hal tersebut, Rakernas II Partai merekomendasikan kepada pemerintah untuk mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan, dimulai dari pengembangan benih unggul, peningkatan kualitas produksi, sistem distribusi yang berkeadilan, pencegahan konversi lahan pertanian produktif, dan hilirisasi industri pangan yang meningkatkan nilai tambah perekonomian nasional guna meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan," kata Mahadyadnya.
Yang kedua, Rakernas II Partai mendukung Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di dalam melakukan pengembangan benih unggul, dan makanan bergizi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan keberdikarian di bidang pangan. Berkaitan dengan hal tersebut, Tiga Pilar Partai wajib mempercepat pembentukan Badan Riset Inovasi Daerah.
Adapun yang ketiga, Rakernas II Partai mencermati dampak pemanasan global dan kerusakan ekologi yang telah menyebabkan kenaikan permukaan air laut, bencana ekologi, krisis pangan, yang mengancam kelangsungan bumi dan seluruh kehidupan di dalamnya.
"Berkaitan dengan hal tersebut, Tiga Pilar Partai wajib melakukan Gerakan Penghijauan secara berkesinambungan. Rakernas II Partai mendorong kebijakan afirmatif pemerintah di dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui moratorium pembukaan hutan alam primer; pemberantasan ilegal logging dan reboisasi lahan-lahan kritis demi keberlanjutan ekologi," jelas Mahadyadnya.
Yang keempat, lanjut dia, Rakernas II Partai mendorong Pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor di bidang kesehatan dan farmasi. Berkaitan dengan hal ini, kegiatan riset dan inovasi, peningkatan kemampuan produksi obat-obatan dan alat-alat kesehatan dalam negeri, peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan pembangunan infrastruktur kesehatan harus menjadi skala prioritas bagi kemandirian sistem kesehatan nasional.
Sedangkan yang kelima, kata Mahadyadnya, Rakernas II Partai menempatkan pentingnya kedaulatan energi nasional.
"Berkaitan dengan hal tersebut, Rakernas II Partai mendorong pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi dari ketergantungan pada energi fosil yang kotor ke pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan, seperti energi matahari, air, angin dan bioenergi. Untuk memenuhi komitmen global mitigasi perubahan iklim, pemerintah perlu secara konsisten melakukan penghentian secara bertahan PLTU Batubara sesuai dengan umur kontrak dan sebaliknya mendorong pengembangan sumber-sumber energi terbarukan di seluruh Indonesia demi mewujudkan net zero emission tahun 2060 sebagaimana telah menjadi komitmen pemerintah," pungkasnya.
Advertisement
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membacakan rekomendasi eksternal hasil Rakernas II PDIP pada hari terkahir Rakernas, Kamis 23 Juni 2022.
Mulanya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang membacakan pembukaan awal rekomendasi, kemudian di hadapan Ketum Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Prananda Paloh yang berada di meja pimpinan Rakernas, Hasto meminta Ganjar membacakan rekomendasi pada bagian Ideologi Pancasila, Sistem Politik, dan Pemilu 2024.
"Karena sifatnya gotong royong 784 dan 5 untuk rekomendasi selanjutnya berkaitan ideologi Pancasila, Sistem Politik dan Pemilu kami minta Bapak Ganjar Pranowo ke depan membacakan rekomendasi," kata Hasto.
Salah satu dari tujuh poin yang dibacakan Ganjar adalah penetapan capres PDIP berada di tangan Mega.
"Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung PDIP pada Pemilu 2024, berdasar keputusan kongres V, AD/ART, tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif ketua umum partai, Prof. DR (HC) Megawati Soekarnoputri," kata Ganjar membakan poin keempat.
Sesaat sebelum ganjar menyelesaikan pembacaan rekomendasi, para kader PDIP bertepuk tangan.
Tepuk tangan kian meriah saat Ganjar menyebut nama Megawati. Nampak Puan, Prananda, Sekjen ikut bertepuk tangan, sementara Mega tidak ikut bertepuk tangan.
Adapun rekomendasi rakernas PDIP terbagi tiga bagian dengan total 24 poin. Sementara poin menyangkut capres hanya satu poin yang dibacakan Ganjar.
Reporter: Delvira H
Sumber: Liputan6.com [eko]
Baca juga:
Megawati: Sekarang Saya Dapat Julukan Si Cantik
Megawati soal Capres PDIP: Pemilu Masih 2 Tahun, Boleh Dong Saya Umpetin Terus
Ganjar Baca Hasil Rakernas: Penetapan Capres-Wapres Hak Prerogatif Ketua Umum PDIP
Alasan Megawati Ogah PDIP Buru-Buru Bangun Poros Pilpres
Sekjen PDIP: Megawati Siap Beri Kejutan saat Penutupan Rakernas
Dapat Dana Parpol Rp27 Miliar, PDIP: Buat Pendidikan Politik Kader Bukan Kampanye
Reaksi Surya Paloh soal Pertemuan SBY-JK di Cikeas
Sekitar 18 Menit yang laluPuan Maharani: Tjahjo Kumolo, Politisi Berpengaruh dalam Karir Politik Saya
Sekitar 5 Jam yang laluPKB dan Gerindra Kembali Bertemu untuk Matangkan Koalisi hingga Level Bawah
Sekitar 10 Jam yang laluEffendi Simbolon: KIB Layu Sebelum Berkembang, akan Bubar Sendirinya
Sekitar 11 Jam yang laluEffendi Simbolon: Prabowo-Puan atau Puan-Prabowo Tergantung Megawati
Sekitar 11 Jam yang laluEffendi Simbolon: Capres PDIP Cuma Puan Maharani
Sekitar 12 Jam yang laluDemokrat Kesulitan Jajaki Koalisi dengan PDIP, Andi Arief Sebut Hasto Menutup Diri
Sekitar 20 Jam yang laluPKB Terus Komunikasi dengan Partai Lain, Muhaimin Yakin Koalisi Terbangun Akhir Tahun
Sekitar 22 Jam yang laluAnalisis NasDem dan PDIP Sulit Berkoalisi di Pilpres 2024
Sekitar 1 Hari yang laluBelum Deklarasi, PKB Sebut Mesin Partai Sudah Kampanyekan Prabowo-Cak Imin
Sekitar 1 Hari yang laluPPP: Setiap Parpol Bisa jadi King Maker, Terutama Pemilik Kursi Terbanyak
Sekitar 1 Hari yang laluMomen Paniknya Puan Maharani Lihat Muhidin Said Jatuh usai Kasih Berkas di Paripurna
Sekitar 1 Hari yang laluPKB: Prabowo-Cak Imin InsyaAllah Menang di Pemilu 2024
Sekitar 1 Hari yang laluYandri Susanto Resmi Dilantik jadi Wakil Ketua MPR
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 5 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 3 Jam yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 9 Jam yang laluPuluhan Tahun Hidup di Hutan & Pertama Kali Ke Jakarta, Mak Otoh Ingin Ketemu Jokowi
Sekitar 9 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Anak-anak di Rusia Nyanyi Indonesia Raya untuk Sambut Jokowi
Sekitar 10 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 2 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Kasus Positif Covid-19 Sengaja Dinaikkan Jelang Iduladha
Sekitar 4 Jam yang laluKasus Covid-19 Kian Terkendali, Belanja APBN Sektor Kesehatan Lebih Hemat
Sekitar 5 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Bertemu Putin di Rusia, Tegaskan Indonesia Ingin Perang Selesai!
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami