Rebutan kursi Wagub DKI oleh PKS-Gerindra bisa ancam soliditas koalisi Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Kursi Wagub DKI hingga kini masih juga kosong setelah ditinggal Sandiaga Salahuddin Uno maju menjadi cawapres Prabowo Subianto. Partai Gerindra dan PKS masih berebut kursi orang nomor dua di DKI itu.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengkritik sikap PKS dan Gerindra tersebut. Menurutnya tak elok jika PKS dan Gerindra berebut kursi Wagub DKI.
Dia khawatir perebutan kursi tersebut berdampak pada layanan publik untuk warga Jakarta. Sebab, saat ini Jakarta butuh pembenahan birokrasi dan layanan publik yang serius.
"Lagi-lagi saya katakan, harus membenahi sistem ketimbang bagi-bagi kue, karena Jakarta membutuhkan pembenahan yang serius," kata Pangi, Rabu (26/9).
Dia menilai Gerindra sebaiknya tak ngotot mendapatkan kursi wakil gubernur. Sikap ngotot ini akan memunculkan kesan partai besutan Prabowo Subianto ini partai yang serakah.
Pangi menambahkan, saat ini koalisi pendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto–Sandiaga Uno sudah didominasi oleh Partai Gerindra. Karenanya, jika kemudian Gerindra tak mau melepas kursi Wagub DKI, sikap ini bisa mengancam soliditas partai-partai pendukung Prabowo-Sandi.
"Secara otomatis itu, kalau tidak ya akan lebih baik. Karena bagaimanapun kondisinya itu bisa memperburuk koalisi," katanya.
Menurutnya, soliditas dan loyalitas yang rendah menjadikan koalisi Prabowo akan sulit untuk memenangkan pilpres di tengah persaingan yang sangat ketat, dinamis dan kompetitif.
Karena itu, dia mendesak agar partai tak sekadar bagi-bagi kursi kekuasaan yang berujung pelayanan buruk bagi masyarakat Jakarta. Kalau pun diserahkan ke partai pengusung, maka kualitas pengganti Sandiaga harus bagus dan berpengalaman di birokrasi tidak sekadar untuk kepentingan partai politik.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno Bertemu Prabowo, Gerindra Sebut Sinyal Rekonsiliasi
Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024, Kubu Prabowo Bawa 14 Saksi-Ahli Lawan Tim Anies dan Ganjar
Kubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?
Gagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK, Gibran: Biar Adem
Pembatalan aksi damai harus dilakukan demi menjaga kesejukan demokrasi dan persatuan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Temui PPP, Ini Kata Hasto PDIP
Gerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca Selengkapnya