Reaksi Ma'ruf Amin Dengar Ketum PPP Romahurmuziy Dikabarkan Ditangkap KPK
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengaku sudah mendengar kabar yang menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Jumat (15/3). Ma'ruf mendengar itu saat tengah berdiskusi dengan Ketua TKN Erick Thohir.
Ma'ruf tidak banyak menanggapi kabar tersebut. Reaksinya juga biasa saja. "Ya tadi baru tadi cerita-cerita saja. Nanti ya," singkat Ma'ruf Amin sesaat sebelum meninggalkan rumahnya di Jalan Situbondo, Jumat (15/3).
Sebelumnya, Ketua TKN Erick Thohir juga sudah mendengar kabar penangkapan Romahurmuziy. Kabar itu didengar saat berdiskusi dengan Ma'ruf Amin.
"Sudah pas di dalam tadi. Lagi diskusi dikasih tahu. Abah sudah tahu. Nanti tanya juga ke abah, silakan," ujar Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir.
Erick mengingatkan asas praduga tak bersalah. Sebab sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari lembaga antirasuah.
"Saya rasa unsur praduga tak bersalah harus kita jaga. Tetapi penegakan harus berjalan, harus kita hormati. Siapapun termasuk saya harus hormati," jelasnya.
Erick juga meyakini, kabar penangkapan pria yang akrab disapa Rommy ini tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden (pilpres). Kalaupun kabar itu benar adanya, itu lebih ke ranah pribadi. Sehingga tidak akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Saya yakin sih tidak ada hubungan dengan Pilpres. Kecuali, mohon maaf, misalnya ada hubungan dengan pilpres ya bisa. Tapi kalau pribadi ya sulit."
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK
PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik
Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara
Tim Hukum AMIN menilai Prabowo-Gibran tidak dapat ditetapkan sebagai calon presiden-wakil presiden apabila gugatan sengketa Pilpres 2024 dikabulkan MK.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaAkui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaDitetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN ingin Bawaslu Tindaklanjuti Putusan DKPP Terhadap Ketua KPU
Pelanggaran terhadap enam anggota KPU lainnya ini dikarenakan menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Bicara Kriteria Calon Penggantinya: Jangan Wapres Rasa Presiden
Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca Selengkapnya