Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Kubu Jokowi Setelah Tim Prabowo Buka-bukaan Biaya Pilgub DKI

Reaksi Kubu Jokowi Setelah Tim Prabowo Buka-bukaan Biaya Pilgub DKI Jokowi dan Probowo nonton Pencak Silat. ©2018 Laily Rachev - Biro Pers Setpres

Merdeka.com - Debat pertama beberapa waktu lalu, Capres Jokowi mengklaim tidak mengeluarkan uang saat Pilgub DKI 2012 silam. Pernyataan Jokowi ini langsung dibantah kubu Prabowo Subianto karena telah membohongi publik. Hashim Djojohadikusumo adik dari Prabowo mengatakan dirinya yang telah membiayai Jokowi saat Pilgub.

"Uangnya dari saya itu kenyataan itu. Saya kira ya maaf ya tidak benar itu. Maka saya heran waktu di debat kok enggak pakai uang, maaf ya ini tidak logis," kata Hashim.

Dinilai berbohong, kubu Jokowi tak terima dan langsung memberikan pembelaan. Berikut ini komentar kubu Jokowi setelah kubu Prabowo Subianto blak-blakan soal biaya Pilgub DKI:

Biaya Pilgub DKI Gotong Royong

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi dengan santai pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang membiayai Jokowi saat maju Pilgub DKI 2012 lalu. Hasto mengatakan biaya Pilgub DKI dilakukan secara gotong royong antara partai pengusung yakni Partai Gerindra dan PDIP.

"Kami juga bergotong royong, dana saksi saat itu kami juga gotong royong," kata Hasto yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf.

PDIP: Kami Juga Keluar Dana

DPP PDIP Hendrawan Supratikno tidak setuju jika Jokowi diibaratkan dengan kacang lupa kulitnya. Karena saat debat pertama lalu, Jokowi mengatakan tidak mengeluarkan uang saat Pilgub DKI 2012.

"Bukan kacang lupa kulit, pernyataan Jokowi dalam debat tersebut menunjukkan Prabowo bukan jenderal kardus yang suka bikin rekomendasi atas pertimbangan besaran upeti," kata Hendrawan.

Hendrawan juga mengatakan jika PDIP juga mengeluarkan uang untuk kampanye Jokowi-Ahok saat itu. Biaya tersebut ditanggung secara gotong-royong. "Kami juga keluar dana. There is no free lunch," ujar Hendrawan.

Gerindra dan PDIP Berbagi Peran

Politisi PDIP, Eva Sundari tidak menampik jika Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo membiayai Jokowi-Ahok saat Pilgub DKI. Namun, Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin ini mengatakan jika Gerindra dan PDIP berbagi peran untuk memenangkan Jokowi-Ahok 2012 lalu.

"Kalau kita lihat biaya besar Gerindra untuk kampanye itu about Pak Prabowo Subianto dan Pak Jokowi dan Ahok itu cuma figuran. Jadi kalau sekarang dia ngomong bermiliar-miliar serangan udara, serangan darat ya seluruh PDIP," jelas Eva.

PDIP juga turut membiayai Pilgub DKI tersebut. "PDIP pun bantingan (urunan). Pembiayaannya itu gotong-royong," ujar Eva.

Jokowi Tak Bohong

Ketua DPP PDI PAndreas Hugo Pereira menegaskan, biaya politik untuk menghadapi Pilgub DKI 2012 dilakukan dengan gotong royong. Saat itu, PDIP bersama Gerindra berkoalisi mengusung pasangan Jokowi-Ahok.

"Jokowi tidak bohong. Memang kenyataannya seperti itu. Kami gotong royong untuk Jokowi yang representasi PDIP Perjuangan. Sementara representasi Gerindra kan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)," kata Andreas.

Andreas menegaskan, bukan hanya Hashim seorang yang mengeluarkan kocek besar untuk membiayai pemenangan Jokowi-Ahok. PDIP bersama kadernya juga urunan untuk menghadapi Pilkada yang saat itu melawan incumbent, Fauzi Bowo atau Foke.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo ke Relawan: Jangan Pulang Usai Nyoblos, Awasi Perhitungan

Prabowo ke Relawan: Jangan Pulang Usai Nyoblos, Awasi Perhitungan

Prabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran

Baca Selengkapnya
Prabowo Dapat Pesan dari Jokowi: Siap-Siap Saja, Setiap Hari Ada yang Minta Ketemu

Prabowo Dapat Pesan dari Jokowi: Siap-Siap Saja, Setiap Hari Ada yang Minta Ketemu

Prabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi  Sedih Loh

Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh

Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran

Jokowi Akui Bahas Pilpres Saat Bertemu Ketum Parpol Pengusung Prabowo-Gibran

Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan

Baca Selengkapnya