Ratusan laskar GMP siaga di kantor Gerindra
Merdeka.com - Menyusul adanya kabar bahwa akan ada aksi dari ratusan kader Pemuda Pancasila (PP) terkait konflik antara La Nyalla M Mattalitti vs Prabowo Subianto, kantor DPD Partai Gerindra Jawa Timur di Jalan Gayungsari Barat, Surabaya dijaga ratusan Laskar Garda Merah Putih (GMP), Selasa (16/1).
Komandan GMP, Hidayat mengatakan, sejak pagi tadi, memang ada sekitar 750 kader GMP berkumpul di kantor DPD Partai Gerindra Jawa Timur. Namun itu bukan terkait kabar akan ada aksi dari PP.
Hidayat mengaku, para Laskar GMP sengaja berkumpul untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi persiapan Pilkada serentak 2018. "Kita bertanggung jawab penuh terhadap pemenangan, baik di Jawa Timur maupun di kabupaten/kota," kata Hidayat di kantor DPD Gerindra Jawa Timur.
Hidayat yang juga wakil ketua DPD Gerindra Jawa Timur ini menegaskan, bahwa acara yang digelar hari ini –konsolidasi dan koordinasi-- sudah diagendakan sejak lama. "Jadi tidak ada kaitannya dengan aksi tersebut," tegasnya.
Hidayat menambahkan, bahwa di internal Partai Gerindra saat ini sangat kondusif. Meski tengah bermasalah dengan La Nyalla. "Sangat kondusif, terkendali, dan semua kader juga fokus pada Pilkada, pada penataan struktur, pada penyiapan pemenangan Pilkada," katanya.
Memang, diakui Hidayat, hari ini pihaknya mendengar kabar akan ada aksi dari PP Jawa Timur di kantor partainya terkait La Nyalla yang mengaku diminta mahar Rp 40 miliar oleh Prabowo.
Bahkan, kata Hidayat, karena kabar tersebut, kantor Gerindra Jawa Timur sempat dijaga ratusan personel polisi sejak malam tadi untuk antisipasi. Tapi ternyata, aksi tidak dilakukan hari ini. "Tapi bisa saja di hari lain," katanya.
Menurutnya, kontek isu yang berkembang saat ini, sudah masuk ranah kepolisian dan Bawaslu. "Kita imbau kepada, terutama La Nyalla untuk sama-sama diselesaikan di Bawaslu dan di kepolisian. Kita berharap juga tidak ada aksi, pressure terhadap siapapun. Kita jaga ketenangan Jatim, kita amankan bersama, karena ini adalah hajat orang Indonesia, khususnya Jatim," harapnya.
Masalah La Nyalla akan menarik seluruh kadernya yang ada di Geridra karena masalah yang terjadi, Hidayat menyebut itu pilihan masing-masing kader. "Itu adalah pilihan, kita berharap bahwa semua kader seharusnya bisa bertahan dan loyal terhadap keputusan partai."
"Tapi kalau misal itu (mundur dari Gerindra) jadi pilihan orang, ya kita hargai dan hormati. Kita imbau supaya seluruh kader tetap loyal dan satu barisan, tapi kalau sudah pilih jalan lain, kita hargai keputusan itu," tandasnya lagi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Lihat Ada Anggota DPR Keliling Minta Tanda Tangan untuk Hak Angket
Waketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres
Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaPPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaGerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaGerindra Soal Peluang PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono kumpul bareng koalisi pendukung Prabowo-Gibran saat halalbihalal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya