Rangsang rakyat ikut Pemilu, KPU adu 42 Aplikasi Pilkada Serentak
Merdeka.com - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyelenggarakan perlombaan aplikasi bertema 'Pilkada Serentak Apps Challenge'. Sebanyak 42 aplikasi berbasis website dan android ikut meramaikan perlombaan guna memancing peran masyarakat.
"Dari data yang masuk, ada 42 aplikasi yang formatnya smartphone dan website," kata Program Officer Pilkada Serentak Apps Challenge, Diah Setiawan ditemui di KPU, Jakarta, Minggu (8/11).
Dari 42 aplikasi, kata dia, terdiri dari 3 kategori, yaitu kategori Female, Disabillity dan Digitalisasi Scan C1. Untuk kategori pertama, ini dikembangkan oleh para perempuan.
"Aplikasi female adalah aplikasi yang dikembangkan para developer perempuan yang ingin membuat aplikasi bertema Pilkada 2015," ujarnya.
Kemudian, kategori disabillity adalah aplikasi yang diperuntukkan untuk pemilih kaum difabel. Uniknya, pengerjaan ini juga dibuat oleh difabel.
"Bukan hanya aplikasinya saja yang diperuntukkan untuk kaum disability tetap yang membuatnya juga kaum disability," ungkapnya.
Terakhir, kategori Scan C1. Ini merupakan kategori untuk kepentingan crowdsourcing terutama guna verifikasi hasil Pilkada. Banyak developer terinspirasi pembuatan ini, mengacu pada kawalpemilu.org.
Kategori khusus Scan C1 adalah hasil pengajuan KPU, Perludem, dan Code4Natio. "Kategori ini bertujuan untuk membantu KPI mendigitalisasi data hasil Scan C1 dari setiap TPS. Aplikasi ini juga membantu masyarakat dalam memverifikasi hasil digitalisasi. Apakah benar atau salah,jika salah masyarakat dapat berkontribusi untuk melakukan revisi," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Pakai Mobil Listrik Bisa Isi Daya di Titik-Titik Ini
Lewat aplikasi PLN Mobile, pengguna mobil listrik bisa mengetahui titik mana saja yang tersedia SPKLU.
Baca SelengkapnyaJurus Jitu KPK Cegah Politik Uang di Pemilu 2024, Gaungkan 'Hajar Serangan Fajar'
KPK turut bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjalankan aplikasi JAGA Pemilu.
Baca SelengkapnyaSaksi Ahli KPU di Sidang MK: Sadis Banget Sirekap Dianggap Alat Bantu Kecurangan, Hanya Software Tak Bisa Ubah Suara
Hal itu disampaikan saksi ahli KPU menjawab pertanyaan apakah Sirekap menjadi alat bantu penyelenggara pemilu melalukan kecurangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaFormappi Duga KPU Ketipu oleh Tim IT Seolah Sirekap Aplikasi Luar Biasa
Menurutnya, banyak permasalahan lain pemilu 2024 yang sebenarnya perlu diungkap.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara
Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi "Warga Jaga Suara"
Baca SelengkapnyaPulang Sosialisasi Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Cegat Disabilitas
Hati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya.
Baca SelengkapnyaSambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Imbau Warga Urus Pindah Memilih Sebelum 15 Januari 2024
Masyarakat bisa mengurus form pindah memilih hingga H-30 atau tanggal 15 Januari 2024
Baca Selengkapnya