Ramai Pengurus Mundur, Ketua MPW Partai Ummat Jabar Minta Biang Kerok Dibuang
Merdeka.com - Fenomena pengunduran diri kader Partai Ummat bentukan Amien Rais terus terjadi di beberapa daerah, termasuk di Jawa Barat (Jabar). Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) Partai Ummat Jabar Yani Syafei menyatakan kejadian ini dipicu masalah internal yang tak kunjung dibenahi.
"Karena banyak kepentingan, ambisi pribadi jadinya banyak ribut sampai tidak ingin melebur. DPP pusat mau rekonsiliasi, tapi nggak mau. (Masalah internal) bukan Jabar saja, Batam, Banten, Riau, dan Bengkulu ribut juga," kata Yani saat dihubungi, Rabu (20/10).
Akhir pekan lalu, Ketua DPD Cianjur Hidayat Atori dan Wakil Ketua DPD Wawan Kuswara menyatakan bahwa para pengurus Partai Ummat se-Kabupaten Cianjur mengundurkan diri. Aksi serupa terjadi di Cirebon dan Depok.
Yani menganalogikan masalah internal Partai Ummat dengan sebuah keluarga yang tak harmonis. Suami dan istri terus ribut, anaknya pun terganggu dengan pertengkaran hingga melarikan diri.
"DPP juga sejak awal tidak memberikan SOP, sistem untuk mencegah hal seperti ini. Kalau begini terus, bisa terulang lagi seperti PAN jadinya mengganggu persiapan ke depan. Udah dua tahun masalahnya (berjalan). (Saya memprediksi) DPD lain banyak yang mundur," lanjutnya.
Ia menilai perjalanan partai masih panjang untuk menghadapi kontestasi politik, yang terdekat yaitu Pemilihan Umum 2024. Yani berharap semua pengurus harus bisa berdamai dan mulai melakukan rekonsiliasi.
"Kalau saya optimis sih partai ini tidak akan bubar, asal biang keroknya dibuang. Oknum yang punya kepentingan atau ambisi pribadi, membuat kubu. Harus dibenahi secepatnya, jangan sampai mengurusi gonjang-ganjing internal saja," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Sipil Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Asisten Saipul Jamil, Ini Peran Para Pelaku
Warga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Tindak Tegas OPM: Semakin Didiamkan Kedaulatan Negara Dipertaruhkan
Tewasnya Danramil Aradide merupakan insiden kesekian kalinya yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga mencederai kedaulatan bangsa.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca Selengkapnya