Merdeka.com - Pemilihan Gubernur Bali periode 2013-2018 berlangsung ketat. Kedua kubu mengklaim kemenangan, karena selisih hasil hitung cepat yang dilakukan di bawah satu persen. Dua lembaga yang melakukan quick count merilis hasil yang berbeda.

Seperti dilansir Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC), hingga pukul 14.35 WIB, Rabu (15/5), data yang masuk dari TPS yang menjadi sampel sudah mencapai 99 persen.

Pasangan yang diusung PDIP dengan nomor urut 1 yakni Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Sukrawan unggul dengan 50,16 persen. Sedangkan pasangan incumbent dengan nomor urut 2, I Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta meraup 49,84 persen.

Hasil berbeda dilansir oleh Indonesia Research Center. Berdasarkan 100 persen data yang masuk dari TPS sampel, pasangan Pastika-Sudikerta unggul dengan 50,01 persen. Sementara pasangan Puspayoga-Sukrawan mendapat 49,99 persen.

Dengan margin error sebesar satu persen, dua hasil quick count ini belum bisa dijadikan acuan bagi kedua kubu untuk mengklaim kemenangan. Mereka harus menunggu hasil perhitungan manual yang akan dilakukan KPU.

Hanya ada dua calon yang bertarung dalam Pilgub Bali kali ini. Puspayoga-Sukrawan didukung PDI Perjuangan. Sedangkan Pastika-Sudikerta didukung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, PAN, PNBK, PKPB dan PKPI serta Gerindra.