Putri Gus Dur tolak Pilkada via DPRD
Merdeka.com - Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau biasa disapa Yenny Wahid menolak tegas Pilkada via DPRD. Meski menolak Pilkada via DPRD, Yenny mengatakan, Pilkada langsung juga tak boleh boros anggaran.
"Menurut saya, Pilkada yang dilakukan oleh DPRD tidak tepat, saya menolak. Intinya harus penghematan anggaran, efisiensi anggaran dan anggaran tepat guna dan tidak ada pemborosan lagi. Strateginya gimana? Kita serahkan ke pak Jokowi-JK," kata Yenny di Bunderan HI, Jakarta Pusat, Minggu (21/9).
Menurut Yenny, Jokowi harus memiliki strategi agar Pilkada langsung digelar secara efisien dan penggunaan anggaran yang tepat sasaran.
Selain itu, Yenny menegaskan tak ada masalah dengan 34 kementerian yang bakal dibentuk Jokowi. Yang terpenting, tujuan untuk menyejahterakan bangsa Indonesia bisa tercapai.
"Untuk kabinet yang berjumlah 34, mau kurang mau apa terserah aja yang penting tujuan utamanya tercapai," katanya.
Selain Yenny, turut hadir pula sejumlah tokoh nasional dalam aksi tersebut, seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Ketua MURI Jaya Suprana.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya