Purnomo Bantah Tawarkan Uang Rp 1 Miliar ke PSI Untuk Jegal Gibran
Merdeka.com - Politisi PDIP sekaligus Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengaku tidak tahu menahu kabar mengenai dirinya akan dipasangkan dengan mantan Sekretaris Daerah Kota Solo, Anung Indro Susanto di Pilkada Desember mendatang. Apalagi sampai harus menawarkan uang hingga miliaran rupiah kepada salah satu partai guna memuluskan jalan politiknya tersebut.
Bakal calon wali kota yang gagal menerima rekomendasi PDIP tersebut menegaskan tidak pernah mengutus orang untuk melobi parpol di DPRD agar mengusungnya untuk menjegal pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Purnomo sebelumnya dikabarkan menawarkan fulus Rp 1 miliar kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Solo, agar didukung bersama Anung untuk melawan Gibran.
"Saya pastikan tidak ada tawaran itu. Jujur saya malah baru tahu kalau ada pasangan Purnomo-Anung," ujar Purnomo, Kamis (6/8).
Bantahan senada disampaikan Anung. Mantan Sekretaris Daerah Kota Solo itu menegaskan, sampai saat ini belum ada niatan untuk mencalonkan diri di Pilkada 2020. Apalagi dirinya sudah pernah gagal sebagai calon wali kota di Pilkada 2015, saat melawan pasangan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo.
"Saya tidak pernah berkomunikasi dengan partai lain. Semuanya sudah jelas parpol di DPRD banyak mengarahkan dukungan pada pasangan Gibran-Teguh," terang Anung.
PSI Ngaku Ditawari Uang Rp 1 Miliar Untuk Jegal Gibran di Solo
Sebelumnya, langkah putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka meraih kursi Wali Kota Solo belum sepenuhnya aman. Setelah PKS menggalang koalisi dukungan untuk cucu Paku Buwono XII, Putri Woelan Sari Dewi, kini giliran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengaku digoda.
PSI yang memiliki 1 kursi di DPRD Solo, ditawari uang hampir Rp1 miliar untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Solo. Pasangan dimaksud adalah Achmad Purnomo sebagai bakal calon wali kota dan Anung Indro Susanto sebagai bakal calon wakil wali kota.
Sebagaimana diketahui, Achmad Purnomo yang masih menjabat sebaga wakil wali kota, gagal memperoleh rekomendasi, meski diusung oleh DPC PDIP Solo. Sedangkan Anung, merupakan calon wali kota di Pilkada 2015 yang berpasangan dengan Muhammad Fajri. Keduanya kalah dari pasangan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo.
"Ada tawaran itu (uang banyak) jauh-jauh hari yang diterima PSI. Kita diminta agar mau mengusung pasangan Purnomo-Anung di Pilwakot Solo," ujar kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, Kamis (6/8).
Antonius mengaku, dengan tegas menolak tawaran tersebut. Karena sejak awal partainya konsisten mendukung Gibran untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo. Kendati demikian, ia enggan menyebut identitas orang yang menawarkan uang dalam jumlah besar tersebut.
"Utusan pasangan Purnomo-Anung tersebut adalah caleg pada Pileg 2019 yang gagal meraih kursi di DPRD Solo," terangnya.
Antonius mengaku telah melaporkan kejadian ini ke DPP PSI. Pimpinan pusat pun tetap konsisten mendukung pangan cawali dan cawawali, Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020. Antonius juga mengaku kurang tahu nasib selanjutnya rencana pengajuan pasangan tersebut.
Lebih lanjut Antonius menyampaikan, rekomendasi PSI untuk pasangan Gibran-Teguh akan dikirim DPP dalam waktu dekat. Sehingga PSI Solo dipastikan akan menyusul langkah Gerindra mendukung pasangan Gibran-Teguh.
Meskipun hanya memiliki 1 kursi parlemen, PSI bisa menjadi penentu lahirnya pasangan calon baru di Pilkada Solo 2020. Hal tersebut jika PKS yang memiliki 5 kursi bisa menggandeng PAN atau Golkar yang masing-masing memiliki 3 kursi. Sehingga jika digabungkan akan menjadi 9 kursi dan memenuhi syarat minimal untuk mengusung pasangan calon.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran Minta Pendukung 02 Tak Menjelekkan Program Paslon Lain
Wali Kota Solo ini juga meminta agar para pendukungnya tidak membalas fitnah yang ditudukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Polemik Bansos Jelang Pilpres 2024: Biar Warga Menilai
Pembagian bansos jelang pencoblosan Pilpres 2024 menuai polemik. Bagi-bagi bansos dianggap sebagai cara untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaUnggul Hitung Cepat, Gibran Berencana Sowan ke Anies-Ganjar jika Diizinkan
Gibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi
Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnya01 dan 03 Permasalahkan Bansos di MK, Gibran: Buktikan Saja
Gibran juga merespons tudingan keterlibatan Jokowi yang memberi dukungan untuk paslon 02.
Baca SelengkapnyaGibran Perintahkan Relawan: Suara Pemilih Harus Dikawal sampai TPS-nya Tutup!
Gibran Rakabuming Raka optimistis bisa menang bersama capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sekali putaran.
Baca SelengkapnyaBaliho Prabowo dan Gibran 'Mejeng' di PUSKUD Jambi Berujung Dilaporkan ke Bawaslu
Sekretaris TKD Prabowo dan Gibran di Jambi, AR Syahbandar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Baca SelengkapnyaDeretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca Selengkapnya