Pujian berujung saling sindir di debat terakhir Pilkada DKI
Merdeka.com - Debat terakhir para kandidat di Pilgub DKI telah digelar pada Jumat kemarin malam. Tiga pasangan calon perang program maupun pandangan demi menunjukkan bahwa pendapatnya paling benar. Suasana memang agak panas. Bahkan ketika disuruh saling memuji, mereka tetap mengeluarkan sindiran.
Moderator debat, Alvito Deanova Ginting, meminta kandidat untuk melakukan pujian sebelum mereka melakukan pernyataan penutup. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat kesempatan pertama memberi kesan positif kepada lawannya.
Anies mengatakan, kebanyakan warga ibu kota menginginkan gubernur baru dan perubahan. Sebab selama kampanye telah bekerja bersama warga, relawan, dan partai politik pendukung.
"Alhamdulillah selama empat bulan ini kami bekerja bersama-sama. Kami hadir di sini untuk menjawab keinginan warga Jakarta untuk gubernur baru," ungkap Anies.
Sindiran terasa ketika Anies menyebut bahwa para pesaingnya secara harta kekayaan di atasnya. "Pak Agus, Pak Ahok, kalau dibandingkan kekayaan saya paling rendah. Beruntung wagub (Sandiaga) saya orang kaya," ujar Anies sambil tersenyum.
Sementara, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dalam pernyataan terakhirnya berkata bahwa Jakarta butuh perubahan dan pemimpin baru untuk lima tahun mendatang. Namun, di tengah pernyataannya itu dia menyindir sikap lawannya.
Sindiran ini terutama menyasar Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebagai petahana, Agus merasa sikap Ahok kasar sehingga karakternya sulit diubah.
"Kegagalan bisa diperbaiki, namun perbaikan karakter sangat sulit (dilakukan)," ujar Agus.
Sedangkan, Ahok malah menunjukkan kinerjanya mengubah kawasan eks lokalisasi Kalijodo menjadi taman kota. Ini sekaligus menyindir para pesaingnya bahwa dirinya bersama Djarot Saiful Hidayat telah membawa Jakarta ke arah lebih baik.
Bahkan dia menyindir para pesaingnya ibarat Om dan Tante tengah merayu anak kandungnya. "Jadi memimpin Jakarta seperti hubungan orang tua dan anak-anak. Kami ingin anak-anak sehat, punya Budi pekerti baik. Makanya saya katakan, janganlah karena mau jadi gubernur merusak aturan yang sudah dibuat orang tua," terang Ahok.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat Kelima Pilpres, PSI Minta Tidak Ada Lagi Pemberian Nilai Capres
"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Keempat Pilpres, Gibran: Doakan Ya
Tema debat keempat soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaKPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya
Komisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.
Baca SelengkapnyaPerludem Kritik Debat Kedua Pilpres 2024: Pendukung Bikin Riuh, Panelis Tak Dalami Gagasan Cawapres
Menurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres, Ganjar Singgung Pentas Seni Butet: Masa Takut, Pemerintah Harus Tahan Dikritik
Pemerintah cukup memberikan fasilitas kepada para pelaku seni budayawan.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Sindir Kubu yang Mau Gabung Koalisi Padahal Pilpres Belum Selesai: Layu Sebelum Berkembang
Umpatan belimbing sayur yang dialamatkan kepada Gibran pun sirna.
Baca SelengkapnyaDebat Keempat Pilpres 2024, Cak Imin Dapat Giliran Pertama Paparkan Visi Misi
KPU memastikan format debat tidak akan ada yang berubah. Masih berdurasi 150 menit dengan enam segmen.
Baca Selengkapnya