Puji Airlangga Top, Jokowi Tidak Bisa Diartikan Memihak Jelang Munas Golkar
Merdeka.com - Pernyataan Presiden Jokowi di acara ulang tahun Golkar beberapa waktu lalu, kerap diterjemahkan secara berlebihan. Terbaru, Jokowi dianggap memberi "angin" kepada Airlangga Hartarto karena menyebut Golkar di bawa kepemimpinan menko perekonomian tersebut sangat melejit.
Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai pola politik restu di era sekarang sangat berbeda dengan era Orde Baru, di mana pernyataan Soeharto ketika itu dianggap sakral dan menentukan mati hidupnya partai politik.
"Saya tidak melihat dan menganggap Jokowi terlibat dengan restu merestui siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar mendatang. Siapa pun yang menjadi ketua umum, entah Airlangga Hartarto atau Bambang Soesatyo misalnya, Golkar tetap berpihak dan nyaman di tubuh koalisi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/11).
Ari menegaskan, sangat prematur jika menilai pernyataan Jokowi dikaitkan dengan aksi dukung mendukung calon ketua umum partai Golkar. Seperti diketahui, Golkar akan menggelar munas pada awal Desember mendatang. Dua calon yang bersaing adalah Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
Dalam pandangan Ari, Jokowi akan defisit secara politis jika terjebak dengan pemihakan terhadap salah satu kandidat. Memilih Airlangga dan mencampakkan Bamsoet misalnya, akan sangat tidak strategis karena Bamsoet adalah Ketua MPR.
"Sebaliknya andai Jokowi merestui Bamsoet menjadi pemimpin Golkar akan berdampak fatal mengingat dukungan arus bawah terhadap Airlangga juga tidak bisa dianggap enteng," ungkap Ari.
Atas dasar itu, menurutnya, sangat prematur jika pernyataan Jokowi di acara HUT Golkar tersebut dinilai sarat dengan dukungan penuh terhadap Airlangga.
"Sebagai capres yang diusung Golkar, Jokowi akan sadar untuk tetap merangkul seluruh kader Golkar yang maju sebagai ketua umum," pungkasnya.
Jokowi Bantah Memihak
Presiden Jokowi sendiri telah menanggapi dirinya disebut memberikan restu untuk Airlangga kembali memimpin partai beringin. Menurutnya, pujian itu adalah hal wajar.
"Masa enggak boleh menyebut nama, pak Airlangga kan memang ketua (Golkar), saya sebut top kan boleh," kata Jokowi di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).
Jokowi membantah memihak salah satu caketum Golkar. "Itu adalah urusan internal di Golkar," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Airlangga Buka-bukaan Kabar Presiden Jokowi Akan Gabung Golkar: Sudah Dekat & Nyaman
Airlangga menyebut Presiden Jokowi sudah nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi Merapat ke Golkar, Waketum: Kami Senang Semoga Bergabung Beneran
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca Selengkapnya