Puan Sebut Banyak Pertimbangan Jika Demokrat Masuk Koalisi Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani berbicara peluang Partai Demokrat masuk ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut dia, banyak yang harus dipertimbangkan jika Partai Demokrat ingin bergabung ke koalisi.
"Ya kan ada hal tertentu yang harus kita pertimbangkan bagaimana nantinya (jika Demokrat bergabung ke koalisi)," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/5).
Kendati begitu, putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu enggan menjelaskan hal apa saja yang menjadi pertimbangan.
"Ya banyak lah, banyak hal," sambung Puan.
Dia mengatakan masuknya Partai Demokrat ke dalam koalisi bukan hanya keputusan PDIP saja. Puan menjelaskan seluruh partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf juga harus berdiskusi jika partai berlambang mercy itu ingin bergabung.
"Kan kita lihat ini bukan hanya PDIP tapi semua partai yang masuk di koalisinya pak Jokowi lah. Nanti kita harus sama-sama bicara," ujar dia.
Puan pun menilai positif pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kemarin. Dia berharap pertemuan Jokowi dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto juga dapat terealisasi dalam waktu dekat.
"Ya kemungkinan, tapi nanti mungkin kita tunggu sampai tanggal 22. Tapi kalau bisa lebih cepat dari itu ya akan baik menurut saya. Apalagi ini jelang bulan Ramadhan," tuturnya.
Sebelumnya, sinyal kuat Partai Demokrat bergabung ke koalisi Jokowi ditandai dengan pertemuan Jokowi-AHY di Istana Merdeka, Kamis 2 Mei 2019. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, pertemuan dengan AHY tersebut merupakan upaya Jokowi merangkul Partai Demokrat masuk koalisi.
"Ya sepertinya yang terlihat seperti itu (merangkul Demokrat masuk koalisi)," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/5/3019).
Moeldoko mengatakan, Jokowi berbicara empat mata dengan putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu. Dia tidak menutup kemungkinan, pertemuan itu juga akan membahas koalisi pasca-Pilpres 2019.
"Ya bisa juga pastinya begitu, karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat," ujar dia.
Dalam Pilpres 2019, Partai Demokrat diketahui berkoalisi dengan PAN, PKS, dan Gerindra mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga. Meski begitu, Moeldoko menegaskan bahwa politik bersifat dinamis.
Reporter: Lisza Egeham
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait Mundur dan Pamit dari PDIP: Saya Memilih Ikuti Arah Politik Pak Jokowi
Maruar mengucapkan terima kasih selama dirinya berlabuh di PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaRespons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya