Profil Zulkifli Hasan: Dulu Menteri Kehutanan, Ketua MPR, Kini Jadi Mendag
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi wajah baru di Kabinet Indonesia Maju. Zulkifli dilantik menjadi Menteri Perdagangan. Presiden Jokowi menunjuk Zulkifli menggantikan posisi Muhammad Lutfi.
PAN diketahui sudah mendeklarasikan diri untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Keputusan tersebut disahkan melalui Rapat Kerja Nasional PAN di Jakarta pada 31 Agustus 2022.
Zulhas dikenal publik sebagai politikus senior di Indonesia. Dia telah banyak berkiprah di lembaga eksekutif dan legislatif.
Berikut profil dan karir politik Zulkifli Hasan:
Zulkifli Hasan lahir di Lampung Selatan pada 17 Mei 1962. Zulhas, begitu dia disapa menikah dengan Soraya Muhammad Ali. Zulkifli Hasan dan Soraya dikaruniai empat orang anak.
Mereka adalah Futri Zulya Savitri yang menikah dengan putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais. Kemudian ada Zita Anjani yang merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Rafi Haikal, dan M. Farras Nugraha.
Zulhas secara diam-diam meninggalkan kampung halamannya di Lampung dan merantau ke Jakarta. Dia kemudian bersekolah di SMA Negeri 53 Jakarta. Setelah lulus SMA tahun 1982, Zulhas kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta tahun 1989-2001.
Dia kemudian menempuh pendidikan Magister Manajemen di Sekolah Tinggi manajemen PPM dan lulus pada tahun 2003.
Sebelum terjun ke dunia politik, Zulhas ternyata pernah menjadi PNS dan wirausaha. Zulhas juga aktif di organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah. Dari Muhammadiyah, dia beranjak masuk Partai Amanat Nasional (PAN). Selama menjabat di PAN, Zulhas mengurus bidang logistik.
Karir politik Zulhas menanjak. Dia terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2004-2009. Dia ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR RI. Di PAN, Zulhas pernah menjabat Sekretaris Jenderal periode 2005-2010.
PAN merapat mendukung koalisi Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Zulhas pun ditunjuk sebagai Menteri Kehutanan Periode 2009-2014 di Kabinet Indonesia Bersatu II. Penunjukan Zulhas menjadi menteri tak lepas dari kedekatan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan SBY.
Selepas menjadi menteri, Zulhas menjabat sebagai Ketua MPR periode 2014-2019. Saat menjabat, Zulhas berada dalam ketegangan situasi politik antara Koalisi Merah Putih (KMP) yang mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang Jokowi-Jusuf Kalla. Kemudian, Zulhas kembali menjadi Wakil Ketua MPR periode 2019-2024.
Pada 1 Maret 2015, Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Umum PAN periode 2015–2020 menggantikan Hatta Rajasa. Zulhas kembali terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025 lewat Kongres V pada Februari 2020.
Terpilihnya Zulkfli Hasan menjadi Ketum PAN periode kedua diwarnai konflik di internal partai. Zulkifli Hasan harus bersaing dengan calon yang didukung Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Mulfachri Harahap. konflik Amien Rais menolak rencana Zulhas ingin membawa PAN bergabung ke koalisi Jokowi.
Zulkifli Hasan tetap terpilih menjadi Ketua Umum PAN lewat mekanisme voting. Amien Rais dan putranya Hanafi Rais kemudian hengkang dari PAN dan membentuk partai Ummat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulkifli Hasan soal Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Kabinet Jokowi: Jangan Bikin Isu
Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk tidak membuat isu Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaDipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaZulhas Dukung Jokowi Boleh Memihak di Pilpres 2024: Presiden Ini Jabatan Publik dan Politik
Zulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PAN Hanya 4,7 persen, Zulkifli Hasan Yakin jadi 9 Persen saat Pencoblosan
Zulhas mengaku dalam beberapa hari terakhir berkeliling ke sejumlah daerah, termasuk Makassar untuk mengkampanyekan PAN.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan: Pak Prabowo Tidak Pernah Menghina Lawan
"Pak Prabowo ini punya adab yang tinggi, tidak pernah jelekkan lawan, tidak menghina," kata Zulhas.
Baca SelengkapnyaZulhas Pastikan Tidak Ada Tim Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo-Gibran
Sehingga, pekerjaan untuk pemerintahan berikutnya akan bisa langsung berjalan.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Prabowo Usai Diberi Nilai 11/100 oleh Anies: Kalau Bapak Dihina, Rakyat Semakin Hormat
Zulhas menilai Prabowo Subianto merupakan sosok menteri yang memiliki prestasi gemilang
Baca SelengkapnyaDPR Bakal Panggil Zulhas Buntut Pernyataan Bansos Berasal dari Jokowi
DPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca Selengkapnya