Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pro Prabowo Tolak Vaksinasi, Gerindra Minta Pemerintah Maksimal Sosialisasi

Pro Prabowo Tolak Vaksinasi, Gerindra Minta Pemerintah Maksimal Sosialisasi Vaksin Massal Nakes di Istora. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Survei Indikator Politik Indonesia menyebut masih banyak para pendukung Prabowo-Sandi di Pemilu 2019 menolak vaksinasi Covid-19. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Kawendra Lukistian mengatakan wajar saja jika ada orang yang menolak. Masyarakat memiliki persepsi masing-masing.

"Kalau di lihat dari sini dari setiap sisi ada yang setuju ataupun tidak setuju. Semua tentu dengan persepsi masing-masing," kata Kawendra kepada wartawan, Senin (22/2).

Maka dari itu, Kawendra menilai, pemerintah perlu mensosialisasikan vaksin Covid-19 secara maksimal kepada masyarakat.

"Artinya ini PR besar pemerintah menyampaikan pesan terkait vaksin secara maksimal agar angka masyarakat yang menolak semakin sedikit," kata dia.

Gerindra, kata Kawendra, terus bergerak mengajak masyarakat ikut program vaksinasi Covid-19. Gerindra juga mendukung program vaksin dalam negeri seperti Vaksin Nusantara.

"Tentu kader-kader Gerindra terus bergerak selain mengajak untuk melakukan 'ikhtiar' melalui vaksin, juga terus hadir di tengah masyarakat memberikan berbagai bantuan secara nyata dengan berbagai macam bentuk," kata Kawendra.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mempublikasi hasil survei terkait vaksinasi Covid-19. Hasilnya dari 44,4 persen basis pendukung Prabowo-Sandi, sebanyak 48,1 persen tidak bersedia menerima vaksinasi.

"Pada basis partisan Pilpres 2019, basis Prabowo-Sandi lebih rendah kesediaannya untuk disuntik vaksin," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (21/2).

Burhanuddin mengatakan, alasan pendukung Prabowo-Sandi tidak bersedia disuntik vaksin karena merasa tidak aman sebesar 52,8 persen. Selanjutnya adalah vaksin tidak efektif 28,1 persen. Merasa sehat 21,3 persen, tidak mau bayar vaksin 18,0 persen, alasan kehalalan 16,9 persen, merasa tidak perlu karena sudah banyak orang disuntik vaksin 8,4 persen.

"Saran saya kepada pemerintah, yang disuntik vaksin yang diblowup jangan hanya presiden Jokowi, mas Ganjar, tapi juga pak Prabowo dan mas Sandi vaksin ramai-ramai, misalnya mas Anies," ujar dia.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pastikan Program Pasangan Nomor 2 Paling Tepat Untuk Indonesia

Prabowo Pastikan Program Pasangan Nomor 2 Paling Tepat Untuk Indonesia

Prabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Prabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran

Prabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran

Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar

Baca Selengkapnya
Prabowo: Hati-Hati Ada Politisi Obral Janji dan Omdo, Lidah Tak Bertulang

Prabowo: Hati-Hati Ada Politisi Obral Janji dan Omdo, Lidah Tak Bertulang

Prabowo juga menyinggung hilirisasi yang menjadi salah satu program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Kaesang: Politik Kalau Dijalani dengan Baik Sangat Enak

Kaesang: Politik Kalau Dijalani dengan Baik Sangat Enak

Selain mempromosikan PSI, Kaesang juga selalu mengkampanyekan Prabowo Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya

Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya

Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.

Baca Selengkapnya