Merdeka.com - Setya Novanto ditetapkan menjadi ketua umum Golkar periode 2014-2019 setelah memenangkan voting di munaslub. Setya menang satu putaran setelah pesaingnya Ade Komarudin memutuskan untuk mundur. Menanggapi hal itu, salah satu caketum Priyo Budi Santoso mengatakan, dirinya telah membuat kesepakatan dengan Setya Novanto sejak malam sebelum pemilihan.

"Saya sudah mengadakan pertemuan 4 mata dan bersepakat untuk mendukung Setya Novanto sekaligus mengalihkan dukungan," kata Priyo kepada wartawan di arena Munaslub Golkar di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5).

Kesepakatan itu dilakukan pukul 02.00 Wita, sebelum voting dilakukan. Priyo mengungkapkan, kesepakatan dibuat di kamar 1510 di Nusa Dua Convention Center Hotel, berdekatan dengan tempat pemilihan ketum Golkar.

"Ini terinspirasi dari pembicaraan sebelumnya yang saya lakukan dengan Pak ARB dan Pak Luhut, secara terpisah," kata Priyo.

"Harapan dari kesepakatan itu memenangkan Novanto pada Munaslub Golkar," imbuh Priyo.

Sebelumnya, dalam voting ketua umum, Setya Novanto berhasil memperoleh suara terbanyak dalam putaran pertama. Disusul pesaing terdekatnya Ade Komarudin.

Berikut hasil akhir voting pemilihan caketum Golkar:

1. Ade Komarudin: 173 suara

2. Setya Novanto: 277 suara

3. Airlangga Hartarto: 14 suara

4. Mahyudin: 2 suara

5. Priyo Budi Santoso: 1 suara

6. Aziz Syamsuddin: 48 suara

7. Indra Bambang Utoyo: 1 suara

8. Syahrul Yasin Limpo: 27 suara

Tidak sah: 11 suara.