Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden PKS: Pemerintah Terkesan Meremehkan Pandemi Covid-19

Presiden PKS: Pemerintah Terkesan Meremehkan Pandemi Covid-19 Ahmad Syaikhu. ©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hingga kini tak kunjung menyingkir dari Indonesia. Hampir satu tahun sudah virus dari China itu mewabah di Tanah Air.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menganggap hal itu terjadi karena kurang sigapnya pemerintah dalam mengantisipasi masuknya virus. Ia bahkan menilai pemerintah kurang maksimal menangani pandemi ini.

"Pemerintah tampak kurang mengantisipasi dan menangani pandemi ini sejak awal. Terlalu banyak catatan, bahkan terkesan meremehkan," tegas Syaikhu dalam acara Pembukaan Rangkaian Rakernas PKS, Senin (1/3).

Jargon keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi, kata Syaikhu, dinilainya hanya omongan belaka. Lebih jauh, ia melihat bahkan terjadi banyak pelanggaran oleh pihak yang mestinya mencontohkan ketaatan terhadap protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

Teranyar aksi kerumunan yang jelas kontraproduktif dengan semangat pencegahan penyebaran Covid-19 justru dipertontonkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat bertandang ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Terbaru dan paling menyedihkan mempertontonkan cacat keteladanan dan cacat penegakan hukum di hadapan publik dengan melanggar protokol kesehatan Covid-19. Menciptakan kerumunan yang dapat mengancam kesehatan dan seluruh keselamatan jiwa rakyat di Nusa Tenggara Timur," katanya.

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai juga sebabkan krisis multidimensi yang terus menghantui. Pasalnya pandemi tak hanya merobohkan sektor kesehatan, tetapi juga sektor lain.

"Pandemi bukan hanya berimplikasi pada kesehatan dan keselamatan jiwa tetapi bencana ini berdimensi luas menyangkut ekonomi, sosial budaya bahkan politik. Banyak saudara-saudara kita pegiat UMKM yang terdampak, banyak pekerja yang di PHK," jelasnya.

Hal itu berdampak pada meningkatnya pengangguran dan memperbesar persentase kemiskinan nasional. Belum lagi jurang kesenjangan semakin menganga antara yang kaya dengan miskin.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden PKS Beri Catatan terkait Pemilu 2024: Politik Uang, Etika KPU & Bawaslu hingga Netralitas Aparat

Presiden PKS Beri Catatan terkait Pemilu 2024: Politik Uang, Etika KPU & Bawaslu hingga Netralitas Aparat

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menghormati hasil rapat pleno terbuka hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi dari Kampus, Presiden PKS: Pemangku Kepentingan Harus Introspeksi Diri

Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi dari Kampus, Presiden PKS: Pemangku Kepentingan Harus Introspeksi Diri

Presiden PKS Ahmad Syaikhu merespons ramainya civitas akademika dari sejumlah perguruan tinggi yang membuat petisi menyelamatkan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Presiden PKS: Anies Sudah jadi Tokoh Nasional, Jangan Degradasi Kembali ke Daerah

Presiden PKS: Anies Sudah jadi Tokoh Nasional, Jangan Degradasi Kembali ke Daerah

PKS mengklaim ikut melahirkan Anies Baswedan sebagai tokoh nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi

PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi

PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan

Baca Selengkapnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya