Presiden PKS: Pemerintah Terkesan Meremehkan Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hingga kini tak kunjung menyingkir dari Indonesia. Hampir satu tahun sudah virus dari China itu mewabah di Tanah Air.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menganggap hal itu terjadi karena kurang sigapnya pemerintah dalam mengantisipasi masuknya virus. Ia bahkan menilai pemerintah kurang maksimal menangani pandemi ini.
"Pemerintah tampak kurang mengantisipasi dan menangani pandemi ini sejak awal. Terlalu banyak catatan, bahkan terkesan meremehkan," tegas Syaikhu dalam acara Pembukaan Rangkaian Rakernas PKS, Senin (1/3).
Jargon keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi, kata Syaikhu, dinilainya hanya omongan belaka. Lebih jauh, ia melihat bahkan terjadi banyak pelanggaran oleh pihak yang mestinya mencontohkan ketaatan terhadap protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Teranyar aksi kerumunan yang jelas kontraproduktif dengan semangat pencegahan penyebaran Covid-19 justru dipertontonkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat bertandang ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Terbaru dan paling menyedihkan mempertontonkan cacat keteladanan dan cacat penegakan hukum di hadapan publik dengan melanggar protokol kesehatan Covid-19. Menciptakan kerumunan yang dapat mengancam kesehatan dan seluruh keselamatan jiwa rakyat di Nusa Tenggara Timur," katanya.
Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai juga sebabkan krisis multidimensi yang terus menghantui. Pasalnya pandemi tak hanya merobohkan sektor kesehatan, tetapi juga sektor lain.
"Pandemi bukan hanya berimplikasi pada kesehatan dan keselamatan jiwa tetapi bencana ini berdimensi luas menyangkut ekonomi, sosial budaya bahkan politik. Banyak saudara-saudara kita pegiat UMKM yang terdampak, banyak pekerja yang di PHK," jelasnya.
Hal itu berdampak pada meningkatnya pengangguran dan memperbesar persentase kemiskinan nasional. Belum lagi jurang kesenjangan semakin menganga antara yang kaya dengan miskin.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden PKS Beri Catatan terkait Pemilu 2024: Politik Uang, Etika KPU & Bawaslu hingga Netralitas Aparat
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menghormati hasil rapat pleno terbuka hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRamai Petisi Selamatkan Demokrasi dari Kampus, Presiden PKS: Pemangku Kepentingan Harus Introspeksi Diri
Presiden PKS Ahmad Syaikhu merespons ramainya civitas akademika dari sejumlah perguruan tinggi yang membuat petisi menyelamatkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS: Anies Sudah jadi Tokoh Nasional, Jangan Degradasi Kembali ke Daerah
PKS mengklaim ikut melahirkan Anies Baswedan sebagai tokoh nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPenampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya