Presiden Jokowi Minta TNI Jaga Netralitas di Tahun Politik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh anggota TNI harus menjaga netralitas saat pesta demokrasi di tahun 2019. Mereka, kata Jokowi, harus fokus dalam bekerja menjaga keamanan negara.
Hal itu disampaikan Jokowi saat ditemui usai apel Danrem dan Dandim se-Indonesia yang diselenggarakan di Pussenif Kodiklat TNI AD, Jalan Supratman, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11/2018).
"Netralitas harus betul dijaga, harus terus dijaga. Keamanan sangat petlu dalam pembangunan kita. Dalam jangka menengah dan panjang," katanya.
Jokowi meminta semua anggota TNI tidak terlibat politik praktis karena bisa merusak strategi atau merencanakan pertahanan keamanan. Misalnya memindahkan markas ke timur, barat, atau utara.
"Mestinya dengan perubahan global harus direspon dengan strategi besar," ucapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (TNI) Mulyono pun mengimbau kepada seluruh anggota TNI agar berhati-hati menghadapi tahun politik 2019. Salah satu caranya adalah dengan menjaga jarak dengan kontestan pemilu.
Di samping itu, semua anggota TNI harus paham dengan berbagai rayuan yang bisa menjebaknya dalam politik praktis, sekaligus melihat gerakan yang bisa menimbulkan pelanggaran.
"TNI milik nasional dan tidak terkotak-kotak politik," tegasnya.
Mulyono mengatakan pemilu 2019 merupakan tantangan bagi prajurit TNI. Selain tantangan tugas, pelaksanaan Pemilu 2019 menjadi tantangan menjaga netralitas TNI dalam politik.
Semua anggota TNI harus fokus dengan tugasnya dalam menjaga stabilitas keamanan bekerjasama dengan Polri. "Pedomani kebijakan TNI dengan cermati lingkungan strategis dengan melihat agenda politik 2019 agar aman, damai dan lancar," katanya.
Apel Danrem-Dandim digelar selama 3 hari ke depan di Bandung. Apel ini diikuti oleh 430 peserta dari seluruh Indonesia. Tema yang diambil yakni 'Meningkatkan Profesionalisme untuk Mensukseskan Pemilu 2019'.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru
Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya