Merdeka.com - Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Iman mengatakan, Presiden Joko Widodo perlu melakukan evaluasi kinerja para menteri yang kerjanya kurang maksimal. Hal ini seiring hasil survei Indikator Politik yang menyebut kepuasan terhadap pemerintah menurun.
"Presiden Jokowi perlu melakukan evaluasi terhadap menteri yang kinerjanya kurang maksimal," kata Arif dikutip dari Antara, Kamis (19/5).
Dia menyarankan, hal tersebut agar pemerintahan bisa tetap berjalan maksimal hingga akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Hasil survei kepercayaan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo menurun menjadi 58,1 persen berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Arif menilai sudah sewajarnya Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja menteri
"Presiden Jokowi seyogyanya melakukan evaluasi. Sehingga pos kementerian dapat maksimal, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak," kata dia.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indikator Politik merilis hasil survei terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Hasilnya kepuasan terhadap Presiden Jokowi kembali turun menjadi 58,1 persen.
"Kepuasan terhadap Presiden Jokowi kembali menurun menjadi 58,1 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Burhanuddin menyebutkan penurunan kepuasan terhadap kinerja Jokowi, disebabkan harga kebutuhan pokok yang melonjak, terutama minyak goreng.
"Secara umum, penurunan approval Presiden Jokowi kali ini disebabkan oleh kesenjangan (gap) antara ekspektasi kebijakan dengan realitas di lapangan terkait penanganan minyak goreng," kata dia.
Diketahui, angka kepuasan tersebut menurun dibanding survei sebelumnya pada 20-25 April 2022, dengan persentase kepuasan 59 persen.
Survei ini digelar pada 5-20 Mei 2022 dengan 1.228 responden, sampel diambil secara acak melalui telepon seluler. Margin of error survei 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 92 persen.
Advertisement
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan kepuasan publik pada kinerja Presiden Joko Widodo mengalami peningkatan, yakni dari 65,5 persen menjadi 76,7 persen.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, saat memaparkan hasil survei SMRC, di Jakarta, Rabu menyebutkan dalam sebulan terakhir kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi naik dari 65,5 persen pada survei 12-15 April 2022 menjadi 76,7 persen dalam survei terakhir 10-12 Mei 2022.
"Hasil survei menunjukkan sebanyak 76,7 persen warga mengaku sangat atau cukup puas dengan kinerja presiden," kata Abbas dalam hasil survei bertajuk ‘Kepuasan Publik terhadap Pengelolaan Mudik dan Kinerja Presiden Jokowi’.
Sementara yang menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali sebanyak 20,9 persen. Ada 2,4 persen yang tidak menjawab.
Abbas menjelaskan, kepuasan pada kinerja presiden ini tampak berhubungan dengan penilaian warga atas kinerja pemerintah dalam menangani wabah Covid-19 dan penyelenggaraan mudik.
Sekitar 76 persen warga, kata dia, merasa sangat atau cukup puas dengan kerja pemerintah dalam penyelenggaraan mudik tahun ini.
"Yang merasa kurang atau tidak puas sama sekali sekitar 9 persen, dan yang tidak tahu atau tidak jawab 15 persen," katanya dalam siaran persnya.
Sementara itu, sekitar 75 persen warga merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani Covid-19. Yang kurang atau tidak puas sekitar 22 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 3 persen.
Abbas menjelaskan, sentimen positif atas kinerja Pemerintah Pusat menangani Covid-19 pada survei terakhir 10-12 Mei 2022 (75 persen) mengalami kenaikan dibanding hasil survei sebelumnya dalam setahun terakhir yang rata-rata di bawah 70 persen.
"Warga yang merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani wabah Covid-19 dan penyelenggaraan mudik cenderung merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Begitupun sebaliknya,” simpulnya.
Survei ini dilakukan melalui telepon dengan target populasi warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/HP, sekitar 79 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Sampel sebanyak 1245 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih pada 10 – 12 Mei 2022.
[rnd]Demokrat Akui Koalisi dengan NasDem dan PKS Menguat Usai SBY Bertemu JK
Sekitar 28 Menit yang laluPDIP Dikabarkan akan Berkunjung, NasDem: Kami Anggap Punya Niat yang Sama
Sekitar 1 Jam yang laluPKB Sindir Duet Pemersatu Bangsa Tak Berprestasi, NasDem: Senyum Kami Masih Banyak
Sekitar 3 Jam yang laluPAN Yogyakarta Usulkan Haedar Nashir dan Sultan HB X jadi Capres 2024
Sekitar 4 Jam yang laluSekjen Gerindra Sindir Pemimpin Lupa dengan Orang yang Membesarkan
Sekitar 5 Jam yang laluHarapan DPR pada Misi Perdamaian Presiden Jokowi ke Ukraina-Rusia
Sekitar 8 Jam yang laluPKS: Menjalin Silaturahim Memperkokoh Persatuan Bangsa
Sekitar 8 Jam yang laluAnies Baswedan Dinilai Jadi Magnet Bagi Demokrat dan PKS Sambangi NasDem
Sekitar 14 Jam yang laluDuet Pemersatu Bangsa Ganjar-Anies, PKB: Dua-duanya Tak Miliki Prestasi
Sekitar 1 Hari yang laluPR Besar PPP Bukan Soal Capres atau Koalisi, Tapi Lolos ke Senayan
Sekitar 1 Hari yang laluKIB Tutup Pintu Bagi Cak Imin Jadi Capres, Ini Respons PKB
Sekitar 1 Hari yang laluKPU Catat 16 Partai Politik Sudah Miliki Akun SIPOL
Sekitar 1 Hari yang laluKIB Tolak Usung Prabowo dan Ganjar, Prioritaskan Kader Partai Koalisi
Sekitar 1 Hari yang laluSejarah Panas Cak Imin dan Keluarga Gus Dur
Sekitar 1 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 5 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluJokowi Bentuk Panitia INASPOC untuk Penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022
Sekitar 3 Jam yang laluVaksin Merah Putih Masuk Fase Tiga, BPOM Usul Jokowi Beri Nama Baru
Sekitar 3 Jam yang laluPresiden Jokowi dan Iriana Tiba di Munich, Dijadwalkan Hadiri KTT G7 Besok
Sekitar 12 Jam yang laluJokowi: Saya akan Ajak Negara G7 untuk Upayakan Perdamaian di Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 2 Jam yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 4 Jam yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 7 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluVIDEO: Profil Komandan Paspampres, Jenderal Darah Kopassus Penjaga Jokowi di Ukraina
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Mengulas Keistimewaan Kopassus, Denjaka & Kopasgat, Pasukan Kawal Jokowi
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami