Prabowo Selisih 4% dengan Jokowi, Fadli Zon Jamin Surveinya Bukan Bayaran
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga mengklaim elektabilitasnya mengejar pasangan calon presiden petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Selisihnya diklaim hanya tinggal sekitar empat persen saja.
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon meyakini, hasil survei tersebut berasal dari lembaga survei kredibel, bukan bayaran.
"Yang jelas survei kita bukan survei bayaran. Bukan bagian dari alat kampanye," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12).
Fadli enggan membeberkan angka pasti dalam survei internal tersebut. Dia menyebut survei dilakukan pada bulan November.
Fadli mengklaim, angkanya saat ini mengejar elektabilitas Jokowi. Dia percaya diri bakal meroket di bulan Januari. Maka itu dia yakin bakal mengalahkan petahana.
"Saya kira sudah nanti bulan Januari Prabowo-Sandiaga akan meroketlah," ucapnya.
Kendati begitu, di beberapa daerah diakuinya masih kalah. Namun, Fadli tak mau menyebut daerah mana saja.
Salah satunya adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang masih basis pemilih Jokowi. Itu menjadi alasan mendirikan markas pemenangan ke Solo, Jawa Tengah.
"Ya itu masih di bawah. Khususnya kalau masih di Jateng ya. Saya kira, tapi kan dukungan semakin meningkat," kata Fadli.
Sebelumnya, Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, dari hasil survei internal, Prabowo-Sandi mengejar ketertinggalan dari Jokowi-Ma'ruf. Per Desember 2018, selisihnya sangat tipis.
"Hanya empat persenan," kata Andre kepada merdeka.com, Senin (10/12).
Dia menjamin, survei internal yang dilakukan pihaknya itu kredibel. Meskipun, dia menolak membeberkan siapa lembaga yang melakukan survei itu.
Andre mengungkap garis besar hasil survei tersebut. Misalnya di Sumatera dan Pulau Jawa yang disebut Prabowo-Sandi meraih kemenangan.
"Sumatera kita menang semua, terus, di Banten menang DKI menang, Jawa Barat menang," kata Andre.
Sementara di Jateng dan Jatim, Prabowo-Sandi harus mengakui keunggulan Jokowi-Ma'ruf. Untuk kawasan Indonesia bagian Timur, Andre mengungkapkan, di Pulau Sulawesi Prabowo-Sandi unggul. Begitu pula di Kalimantan, di beberapa titik, Prabowo-Sandi ada yang unggul dan kalah.
"NTB menang, NTT kalah, Papua masih tertinggal," ungkap dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaDari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaWiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak menilai jika Prabowo Subianto mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompoknya
Baca Selengkapnya