Prabowo-Sandi Punya Solusi 'Move On' Selesaikan Kasus HAM Masa Lalu
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno meminta Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar membuktikan jika mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto terlibat pelanggaran HAM. Dalam sebuah video viral, Agum mengaku tahu dimana para korban penculikan dibunuh dan dikubur.
"Tolong diserahkan bukti-bukti yang dimilikinya, supaya bisa diproses. Saya yakin Pak Prabowo juga sangat mendukung," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta, Jumat (15/3).
Menurutnya, pemerintah sudah punya mekanisme untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat. Sandiaga heran kasus itu kerap muncul di tahun politik.
"Pelanggaran berat HAM sudah ada mekanismenya diserahkan dan pemerintah sudah punya kesempatan 5 tahun, kenapa baru di ujung seperti itu," ucap Sandiaga.
Terkait hal itu, bagi Sandi, negara sulit mencapai masa depan bila terus berkutat di masa lalu tanpa ada penyelesaian secara tuntas. Dia berharap, pernyataan Agum merupakan pintu untuk pemerintah menyelesaikan pelanggaran HAM secara konkret.
"Kalau kita lihat spion terus, kita bisa bisa enggak dapat orientasi yang baik untuk masa depan. Jadi kita harap ini jadi pengingat kita dan apa yang diungkapkan oleh Pak Agum tersebut harapan kita adalah yang terakhir kali untuk disampaikan supaya dituntaskan karena kalau tidak sangat merupakan jadi cacat setiap proses lima tahun demokrasi," tuturnya.
Menurutnya, masyarakat bisa menilai sendiri maksud tujuan Agum mengungkapkan hal tersebut. Meski begitu, Sandiaga menganggap mantan gubernur Lemhannas itu sebagai keluarga.
"Masyarakat sudah bisa menilai sendiri. Kalau misalnya Pak Agum kan bagian dari tokoh-tokoh yang sangat kita hormati, saya sangat menghormati senior kita Pak Agum dan itu sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri," tuturnya.
Sandiaga bersama Prabowo menawarkan terobosan untuk menyelesaikan kasus HAM masa lalu supaya tidak menjadi bahan dalam pemilu lima tahunan.
"Kita akan buat suatu mekanisme jika Prabowo-Sandi terpilih agar isu masalah HAM berat masa lalu itu bisa terselesaikan, kita move on dari isu tersebut. Dan mekanismenya sedang disusun seperti mirip truth and reconcilation console yang ada di Afrika Selatan waktu itu, dan mereka berhasil move on dari masalah masalah masa lalunya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai
Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaPernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan
Jawaban santai Ganjar soal tema debat capres tentang pertahanan menguntungkan Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
Prabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Bertemu Prabowo, Gerindra Sebut Sinyal Rekonsiliasi
Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.
Baca Selengkapnya