Prabowo-Sandi Ogah Buka Data Penghitungan Internal Karena Khawatir Diretas
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengungkap alasan pihaknya belum diungkapkannya hasil penghitungan suara Pilpres yang dilakukan internal. Kata dia, semua itu karena masalah keamanan.
"Iya yang saya tahu itu salah satu alasannya sekuriti," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4).
Menurut Fadli, jika BPN membuka penghitungan suara di internalnya, maka akan ada pusat penghitungan datanya akan segera diretas atau diserang hacker. Serangan itu, lanjutnya, terjadi berkali-kali.
"Begitu anda kasih tahu di mana langsung itu dihack, langsung itu diretas. Itu terjadi berkali-kali," ungkapnya.
Masalah keamanan itu juga menjadi alasan BPN selalu memindahkan pusat penghitungan internalnya. Sehingga pusat penghitungan pemilu milik BPN selalu berpindah tempat.
"Ada, ada di beberapa tempat. Di Kertanegara ada, di DPP (Gerindra) ada pengumpulan-pengumpulan C1 dan bukti-bukti," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mendengar kabar ada pihak-pihak yang ingin berbuat curang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDalam debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo sempat enggan membuka data pertahanan. Apakah ini alasannya?
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPAN setuju dengan sikap tegas Prabowo yang menyatakan tidak mungkin semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca Selengkapnya