PPP Tegaskan Tolak Sistem Pemilu Coblos Partai

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PPP Arsul sani menegaskan, partainya secara resmi menolak sistem proporsional tertutup atau coblos partai digunakan pada Pemilu 2024. Namun, pihaknya siap jika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menggunakan coblos partai.
Hal itu menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang menyebut jika partai berlambang Kabah itu terdapat perbedaan pendapat soal sistem Pemilu.
"PPP kalau sikap resmi ya itu bersama dengan 7 fraksi lainnya ya, tetapi karena ini sedang berproses di MK kalau putusan MK itu nanti mengatakan berubah menjadi proporsional tertutup atau coblos partai, ya kita harus siap. Karena putusan MK itu kan final," kata Arsul, saat ditemui di acara Dialog Kebangsaan, di Jakarta, Senin (13/3).
"Jadi sebetulnya bukan PPP itu dalam keraguan, tapi PPP ingin mengatakan bahwa apapun keputusan yang diputuskan nanti oleh MK, ya PPP harus siap. Itu saja," sambungnya.
Dia menyebut, PPP mempersiapkan jika MK memutuskan untuk menggunakan sistem coblos partai. Sebab, sistem pemilu memiliki lebihan dan kekurangannya masing-masing.
"Siap itu artinya karena kan berarti ada ruang untuk kemungkinan sistem pemilu itu berubah. Maka dari sekarang kita harus punya plan b istilahnya, bukan soal ragu ini soal enggak punya pilihan. Kalau putusannya misalnya 2024 dengan sistem proporsional tertutup, kan enggak ada pilihan," ujarnya.
Kendati Demikian, dia mengusulkan agar sistem Pemilu menggunakan sistem campuran. Karena banyak berbagai negara yang menggunakan sistem pemilu tersebut.
"Maka kalau menurut hemat saya kedepan itu perlu sistem itu kita perdebat hanya pada terbuka tertutup kan ada sistem campuran," ucap Arsul.
Namun, menurutnya perubahan sistem pemilu seharusnya berlaku pada Pemilu berikutnya bukan pada Pemilu 2024.
"Itu kenapa ya kalo kita mau mustinya berlaku untuk 2029," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, terjadi perbedaan pendapat di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam menyikapi sistem Pemilu 2024 yang tengah di gugat di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Di internal PPP sendiri masih ada perbedaan pendapat soal proporsional terbuka (coblos caleg) atau proporsional tertutup (coblos partai)," katanya saat diwawancarai usai FGD di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (9/3).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Iriana Jokowi Ulang Tahun, Paspampres Berikan Surprise!
Setelah Iriana memotong kue ulang tahun, ternyata potongan pertama bukan untuk Jokowi.
Baca Selengkapnya


Syarat Pendaftaran AMIN Sudah Lengkap, Cak Imin: Tinggal Daftar 19 Oktober 2023
Cak Imin mengklaim dirinya bersama Anies hanya tinggal menuju ke KPU.
Baca Selengkapnya


Potret Dian Sastrowardoyo Dalam AI Yearbook Bikin Pangling, Cantik Dipuji Mirip Maudy Ayunda
Dian Sastrowardoyo ikut tren dalam AI Yearbook. Hasilnya benar-benar bikin pangling.
Baca Selengkapnya


10 Potret Kantor Baru Raffi Ahmad yang Keren Abis, Kartu Akses Masuk Ada Emas dan Berliannya
Kantor baru Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang direnovasi oleh Irwansyah tak lama lagi akan segera rampung.
Baca Selengkapnya


Penyayang Binatang, Begini Potret Soimah Merawat Kura-kura Sampai Pakai Lotion
aat libur bekerja, artis serba bisa Soimah Pancawati menikmati waktunya untuk merawat kura-kuranya.
Baca Selengkapnya

Daftar 24 Lokasi Parkir dengan Tarif Tertinggi untuk Mobil Tak Lolos Uji Emisi
Tarif tertinggi atau tarif disinsentif bagi kendaraan roda empat yang tidak lolos atau belum melakukan uji emisi.
Baca Selengkapnya

Survei Terbaru Prabowo, Ganjar, Anies dari Berbagai Lembaga
Tiga nama tersebut saling kejar dalam survei elektabilitas sejumlah lembaga polster. Khususnya, Ganjar dan Prabowo yang selisihnya tak sampai 10 persen.
Baca Selengkapnya

Raup Cuan 'Street Food' Jelang Senja di Depan Stasiun Sudirman
Geri telah berjualan cendol durian di Jl. Blora Sudirman sejak bulan Maret 2023.
Baca Selengkapnya

Cerita Pilu Sopir Ambulans Tak Bisa Antarkan Pasien sampai RS dengan Selamat, Sedih 'Serasa Ingin Berhenti jadi Driver'
Ia mengalami kegagalan dalam mengantarkan pasien ke rumah sakit dengan kondisi selamat. Ini membuat hatinya merasa miris hingga punyai keinginan tak terduga.
Baca Selengkapnya

Nestapa Warga Kampung Bayam, Dijanjikan Anies Hingga Digusur Heru untuk Pildun U-17
Waktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca Selengkapnya

Nangis Tak Kunjung Henti, Remaja ini Sedih karena Ortu Tak Bisa Datang, Langsung Bahagia saat Dapat 'Keluarga' Baru
Umumnya, pada momen wisuda orang-orang tercinta akan hadir untuk memberikan selamat. Namun hal ini tak dirasakan oleh wanita satu ini.
Baca Selengkapnya

Viral Potret Terbaru Tembok Raksasa Pembatas Laut dan Daratan di Jakarta Bocor, Warga Waswas
Ada sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca Selengkapnya