PPP Tak Yakin Suara yang Tak Puas dengan Kinerja Jokowi Masuk ke PKS
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengincar suara masyarakat yang kecewa dengan kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengutip angka masyarakat yang tidak puas terhadap Jokowi tinggi menurut survei. Syaikhu bilang, jika mengambil suara itu di Pileg 2024, PKS bisa berpotensi menjadi partai besar.
Menanggapi hal itu, politikus PPP Achmad Baidowi menilai, wajar PKS mengincar suara masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi. Namun, menurutnya, mengutip survei kepuasan publik saat ini belum bisa menjadi acuan.
"Biasa saja justru kalau dia mengincar suara yang puas dengan kerja pak Jokowi itu keliru, namanya kebalik. Namun begini, survei kepuasan publik yang dipublikasikan setahun pemerintahan itu belum bisa menjadi ukuran karena Pemilu masih lama," ujar politikus yang akrab disapa Awiek melalui pesan singkat, Selasa (291/12).
Ada Demokrat dan PAN
Dia mengatakan, hasil survei kepuasan publik itu dinamis. Satu tahun pemerintahan belum bisa jadi acuan. Perombakan kabinet bisa mengubahnya.
"Setidaknya nanti tahun ketiga itu baru bisa membentuk opini kalau sekarang bisa berubah lagi prosesnya gitu," katanya.
Namun, Awiek mengingatkan PKS, suara masyarakat yang kecewa terhadap Jokowi belum memastikan akan berlabuh ke satu partai. Apalagi masih ada Demokrat dan PAN yang berada di luar pemerintahan.
"Tapi apapun itu hak PKS dan di luar ada Demokrat dan ada PAN. Namun demikian tidak semuanya yang tidak puas dengan Pak Jokowi tentu juga akan simpati ke satu partai," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu
Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaKaesang Ingin Ajak Jokowi Kampanye untuk PSI: Tapi Beliau Sibuk
Kaesang tak mengetahui apakah Jokowi akan mengajukan cuti untuk kampanye Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya