PPP: Sekalian saja sebut Indonesia tempatnya para bandit
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Arwani Thomafi tidak setuju jika partai politik di Indonesia disebut sebagai tempatnya para bandit. Ia mempertanyakan partai mana yang diisi para bandit.
"Kenapa enggak sekalian bilang negara ini tempat para bandit? Saya rasa tidak bisa lalu mengeneralisir seperti itu," kata Arwani saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin, (16/7).
Namun demikian, ia sepakat dengan pernyataan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir, soal sistem politik di Indonesia masih mempersulit munculnya pemimpin-pemimpin muda.
Arwani juga melihat tidak sedikit pula parpol di Indonesia yang memiliki pemimpin atau ketua umum yang terbilang muda usianya.
"Setidaknya beliau Pak Sutrisno Bachir yang masih cukup muda sempat menjadi ketua umum partai politik yang cukup besar dan berpengaruh kan. Tinggal parpolnya, di PPP lumayan muda-muda juga dan saya lihat di PKB juga," kata Arwani.
Sebelumnya diberitakan, Sutrisno Bachir mempunyai pengalaman pahit saat terjun ke dunia politik. Menurut dia, partai politik yang seharusnya menjadi jembatan bagi pemimpin muda untuk tumbuh justru menjadi penghambat bagi lahirnya pemimpin-pemimpin baik di negeri ini.
"Saya tahu dan pengalaman bahwa partai politik itu memang tempatnya bandit-bandit. Makanya saya tidak kuat dan keluar," kata Sutrisno Bachir kepada merdeka.com di Kompleks Perumahan Anggota DPR Jakarta, Minggu (15/7).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Mas AHY dan Pak SBY Baru Tahu, jadi Pimpinan Parpol Sangat Berat Kalau Tidak Berkuasa
Prabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tuding IMF Biang Kerok Carut-Marut Masalah Pangan di Indonesia
Prabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.
Baca SelengkapnyaParpol Pilih Beli Barang Impor, Penjualan Kaos dan Alat Peraga Pemilu Buatan UMKM Lesu
Para pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca SelengkapnyaTKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaHampir Semua Parpol Lakukan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hampir semua parpol melakukan pelanggaran pemilu.
Baca Selengkapnya