PPP Protes di Sidang Pleno KPU Sleman Karena Kehilangan 1.508 Suara
Merdeka.com - Sidang pleno terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman sempat dihujani protes dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Protes dan keberatan dari PPP ini disebabkan karena hilangnya 1.508 suara.
Ketua DPC PPP Sleman, HM Nasikhin menyampaikan, pada sidang pleno yang digelar Selasa (7/5) malam hingga Rabu (8/5) pihaknya mengajukan keberatan dan protes atas hilangnya 1508 suara milik partainya di Kecamatan Depok, Sleman.
"Kami terima laporan dari saksi di Kecamatan Depok, di pleno 2.929, tapi diduga ada salah input, kami kehilangan 1.508 suara," ujar Nasikhin saat dihubungi, Rabu (8/5).
Atas hilangnya suara milik partai berlambang Kabah ini, Nasikhin pun meminta penghitungan ulang suara. Menurutnya, ini perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab hilangnya suara PPP.
"Salah input ribuan yang jadi keberatan kami. Ada suatu hal apakah ini disengaja atau tidak, Wallahualam. Dan biar jelas semuanya, diulang penghitungan pleno semuanya, kita buka bersama disaksikan semua partai, semua plong," ungkap Nasikhin.
Nasikhin menyebut partainya ingin mengetahui ihwal hilangnya suara PPP di Sleman. Nasikhin pun mengaku jika partainya akan legowo jika suara itu memang bukanlah suara milik partainya. Namun jika suara itu milik PPP dan diketahui hilang, Nasikhin pun menerangkan akan mempertahankan suara tersebut.
"Persoalannya kan ini bersumber dari mana? Kami legowo jika bukan suara kami, tapi kalau itu suara PPP kami akan tentukan langkah lebih lanjut kalau ini tidak terselesaikan. Ini suatu hal harus dipertahankan sebagai marwah dan jati diri partai," urai Nasikhin.
Nasikhin menyebut bahwa sidang pleno yang digelar KPU Sleman hingga Rabu (8/5) dinihari tadi harus diskors sementara. Sidang pleno pun dijadwalkan akan dilanjutkan pada Rabu (8/5) siang mulai pukul 13.00 WIB.
"Dini hari diskors dilanjut nanti jam 13.00 WIB. Kita akan ikuti perkembangannya yang jelas kami akan kawal terus," ungkap Nasikhin.
Terpisah, Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi mengakui memang ada perbedaan angka perolehan suara PPP untuk surat suara DPRD Kabupaten di Kecamatan Depok.
"Kita mencoba untuk menelusuri dan kita persilakan ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) untuk beri keterangan yang jelas dan terbuka di sidang, ada angka yang berbeda. Satu angka pun yang berbeda itu harus diklarifikasi, PPK yang melakukan proses input dari bawah sampai kecamatan. Kita perintahkan dalam pleno terbuka untuk memberi klarifikasi, penjelasan dan data kepada peserta sidang pleno," urai Trapsi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 TPS di Sleman Gelar Pemungutan Suara Ulang dan Lanjutan, Ternyata Ini Penyebabnya
13 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Sleman menjalani pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKPU Lanjutkan Rapat Pleno Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di 5 Provinsi
Setidaknya rekapitulasi suara sudah dilakukan untuk 21 provinsi lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan
Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaKPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Hasil Suara Pemungutan Suara Ulang Kuala Lumpur
Adapun jumlah suara sah sendiri sebanyak 12.074, jumlah suara tidak sah sebanyak 283.
Baca SelengkapnyaPembelaan KPU Tepis Kabar Proses Penghitungan Suara Nasional dan Luar Negeri Hasil Setingan
Diketahui, KPU RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional
Baca SelengkapnyaKPU Sulsel Temukan 93.653 Lembar Surat Suara Tak Layak saat Proses Sortir Lipat
Sebanyak 24.000.953 lembar suara atau 70,09 persen yang sudah didistribusi ke KPU kabupaten/kota di Sulsel.
Baca SelengkapnyaBuka-bukaan KPU Sulsel, Strategi Hadapi Gugatan PHPU NasDem dan PPP
Selain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024 Kemungkinan Setelah Buka Puasa
Dengan adanya agenda rapat pleno dua provinsi terakhir, kemungkinan penetapan Hasil Pemilu 2024 akan dilakukan malam hari.
Baca Selengkapnya