PPP nilai kemenangan di Pulau Jawa sebagai pemanasan Pilpres 2019
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai kemenangan Pilkada 2018 di Pulau Jawa merupakan bentuk pemanasan menjelang Pilpres 2019. Untuk diketahui secara hasil hitung cepat atau quick count PPP meraih kemenangan dengan mengusung pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil - Ruzhanul Ulum di Pilkada Jabar, Ganjar Pranowo - Taj Yasin di Pilkada Jateng dan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak di Pilkada Jatim.
"Sehingga hubungan emosional dengan temen-temen struktural di bawah itu juga sangat erat. Bagi kami ini merupakan pemanasan yang bagus barangkali kesempatannya enggak bisa kami peroleh dua kali," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Kemenangan di Pulau Jawa ini untuk membaca peta politik pemilihan presiden. Di mana, mayoritas pemilih di tiga wilayah tersebut menghendaki sosok pemimpin yang agamis yang berjiwa nasionalis.
"Yang kami baca ini adalah masyarakat muslim yang berparadigma bahwa kita ini orang Indonesia yang beragama Islam bukan orang Islam yang sedang berada di Indonesia," papar dia.
Menurut Arsul itu sangat bagus untuk menjaga kesatuan dan persatuan di Indonesia.
"Katakanlah yang menonjol itu adalah mereka yang berparadigma orang Islam yang sedang berada di Indonesia. saya kira ini engga pas untuk persatuan dan kesatuan bangsa kita ke depan," jelas Arsul.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMaksimalkan Sisa Waktu Kampanye, Anies Siap All Out di Jawa Barat
Jawa Barat dinilai Anies penting dan menjadi salah satu penentu dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaKapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?
Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, Pemilu saat ini berada pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca Selengkapnya