PPP klaim ulama usulkan Romahurmuziy jadi Cawapres Jokowi
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi mengatakan, pihaknya enggan menduga ucapan Joko Widodo yang menyebut Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romy) cocok jadi calon wakil presiden sebagai sinyal bakal digandeng di Pemilu Serentak 2019.
PPP, kata Awiek sapaan Baidowi ini, tengah fokus mensosialisasikan Jokowi ke ulama-ulama. Awiek menyebut partai juga telah membentuk relawan BeJO (PPP Bersama Jokowi).
"Sejauh ini kami masih fokus menyosialisasikan pak Jokowi ke akar rumput kami khususnya kalangan ulama dan pondok pesantren. Saat ini kami bergerak melalui PPP Bejo (PPP Bersama Jokowi) juga memiliki makna PPP beruntung," kata Awiek saat dihubungi merdeka.com, Kamis (17/5).
Saat mensosialisasikan ke pondok-pondok pesantren, Awiek menyebut, muncul aspirasi dari ulama agar Romy menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi.
"Enggak, tapi ulama yang menyampaikan ke kami. Aspirasinya cawapres dari PPP," ungkap Awiek.
Meski demikian, Awiek menegaskan PPP tak mau terburu-buru memutuskan menawarkan Romy menjadi cawapres kepada Jokowi. Sebab saat ini, PPP masih fokus pada pemenangan Pilkada.
"PPP masih fokus menghadapi pilkada dan sebagaimana kesepakatan untuk cawapres akan dibahas usai pilkada," tandasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi cocok mendampinginya sebagai Cawapres. Pernyataan tersebut bermula saat Jokowi menjelaskan isi wawancaranya dengan presenter Mata Najwa, Najwa Shihab pada April lalu di Istana Kepresidenan Bogor.
Jokowi menceritakan, dia sempat mendapat pertanyaan seputar sosok Cawapres dari Najwa Shihab. Najwa juga menunjukkan sejumlah foto tokoh yang digadang-gadang bakal jadi Cawapres Jokowi.
"Saat ditanya di Mata Najwa 'Pak gimana urusan Wapres?'. Kemudian ditunjuk gambar Pak Romi, saya jawab spontan saja artinya keluar dari hati saat itu ya muda, santri, intelektual," terang Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Workshop Nasional Anggota DPRD Partai Persatuan Pembangunan se-Indonesia Tahun 2018 di Krakatau Ballroom, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5).
Saat itu, Jokowi juga mengatakan Romi cocok menjadi Cawapres. "Ya cocok jadi Cawapres. Kan bener kan? Bener?" ucap Jokowi disambut tepuk tangan kader PPP.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaWacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres
Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaRomahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK
PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca Selengkapnya