Merdeka.com - Polri, Kejaksaan Agung, KPU, dan Bawaslu menandatangani nota kesepahaman atau MoU dalam pelaksanaan pemilu 2014. Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, Ketua KPU Husni Kamil Manik, dan Ketua Bawaslu Muhammad hadir dalam pertemuan yang digelar di ruang utama Gedung KPU.

Dalam kesempatan itu, Jaksa Agung Basrief Arief menyatakan siap untuk mengawal pemilu 2014.

"Dalam pemilu 2014 diperlukan kesiapan aparat penegak hukum yang bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi pelanggaran yang dilakukan oknum-oknum yang ingin mencederai pemilu entah dalam pelanggaran administrasi negara atau dengan pidana," kata Basrief dalam sambutannya, Rabu (16/1).

Menurutnya, mengawal pemilu merupakan sumbangan aparat penegak hukum dalam berdemokrasi. "Melalui MoU ini, embrio kerja sama dan sinergi akan tercipta sinergi yang positif," ujarnya.

Senada dengan Basrief, Kapolri Jenderal Timur Pradopo siap mengawal pemilu 2014 dengan sebaik mungkin. Nota kesepahaman ini nantinya akan dipegang dan dijalankan oleh kepolisian.

"Di setiap tahapan pemilu pasti ada konflik berbeda," ujarnya.