Politisi PDIP: Kalau Samad datang kan enggak bisa kita ditolak
Merdeka.com - Politikus PDIP Junimart Girsang angkat bicara soal kabar pertemuan antara elite PDIP dan Ketua KPK Abraham Samad jelang pilpres lalu. Menurut dia, jika itu benar maka Abraham sudah jelas melanggar etika.
"Ya tentu kalau memang apa yang dirasakan, apa yang dilihat Pak Hasto (Plt Sekjen PDIP) itu benar adanya. Pak Abraham Samad sebagai salah satu komisioner KPK, secara etika, secara hukum jelas tidak diperbolehkan," kata Junimart di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (22/1).
Menurut dia, pimpinan KPK tidak boleh melakukan pertemuan terselubung. Apalagi pertemuan tersebut bermuatan politik.
"Seorang komisioner KPK harus bebas dari segala pertemuan (terselubung) dan intervensi. Tidak boleh masuk ranah politik," terang dia.
Selain itu, dirinya membantah pertemuan tersebut adalah inisiatif PDIP. Abraham Samad sendiri yang berinisiatif bertamu kepada PDIP.
"Lho saya enggak tahu, tanya saja Pak Hasto. Kalau orang (Abraham Samad) datang kan enggak bisa kita tolak, kita kan enggak tahu maunya apa," pungkas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal Maruarar Sirait Gabung PSI
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaRespons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maruarar Sirait Mundur dan Pamit dari PDIP: Saya Memilih Ikuti Arah Politik Pak Jokowi
Maruar mengucapkan terima kasih selama dirinya berlabuh di PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKritik Pemberian Pangkat Jenderal untuk Prabowo, Adian PDIP: Jokowi Sadar Sakiti Korban Pelanggaran HAM
Politikus PDIP, Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Tokoh Agama Ajak Elite Politik Perbaiki Hubungan Usai Pemilu 2024
Setelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Pergerakan Tokoh Intelektual Cermin Buruknya Demokrasi
Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca Selengkapnya