Politisi Gerindra minta negara lindungi Fadli Zon
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon melaporkan akun @nathansuwanto ke Bareskrim Polri terkait ancaman pembunuhan atas dirinya. Langkah ini didukung koleganya sesama kader Partai Gerindra.
Wakil Ketua Komisi VIII dari Fraksi Gerindra, Sodik Mujahid mendukung langkah hukum yang dilakukan Fadli Zon. "Fadli sudah benar melaporkan hal tersebut ke Bareskrim," ujar Sodik melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com, Rabu (3/5).
Menurutnya, ancaman terhadap seseorang tidak dibenarkan. Apalagi ancaman bernada menghilangkan nyawa orang lain atau pembunuhan. Dia mengingatkan, negara memiliki peran untuk memberikan perlindungan terhadap semua warga negara. Termasuk Fadli Zon.
"Negara harus memberikan kepastian jaminan perlindungan keamanan bagi siapa saja, Apalagi bagi pejabat setingkat wakil ketua DPR," tegasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, melaporkan pemilik akun Twitter Nathan P Suwanto ke Bareskrim Mabes Polri di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Senin (1/5). Pelaporan didasari atas cuitan Nathan yang diduga mengancam melakukan pembunuhan terhadap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Agustiar, selaku Kuasa Hukum Fadli Zon menjelaskan, dasar hukum yang digunakan untuk melapor ke Bareskrim Polri yaitu UU Nomor 11 taun 2008 tentang ITE khususnya pasal 28 ayat 2 mengenai penyebaran ujaran kebencian atau permusuhan yang ancaman hukumannya 6 tahun penjara dan pasal 29 mengenai ancaman kekerasan yang ditujukan secara pribadi yang ancaman hukumannya 12 tahun penjara.
"Bukti-bukti yang kami serahkan hari ini adalah tautan dan foto tampilan tweet terkait. Selain itu kami juga menyerahkan nama-nama dua orang saksi yang mengetahui terjadinya penyebaran tweet," kata Agustiar di Bareskrim Polri, Senin (1/5).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024
atoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca SelengkapnyaAda 1.192.024 Gen Z Bakal Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024 di Sumsel, Ini Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni
Fatoni menegaskan, peran generasi muda sangat penting dalam memilih pemimpin untuk masa depan bangsa, negara dan daerah.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTegas & Lugas, Jenderal Bintang Tiga Blak-blakan Bicara Netralitas Polri di Pemilu 2024
Fadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya