Politikus PPP sebut KPUD Jambi kecolongan soal teriakan '2019 Ganti Presiden'
Merdeka.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PPP Ahmad Baidowi menilai Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jambi kecolongan atas munculnya teriakan '2019 ganti presiden' dalam acara pagelaran seni dan budaya menyambut pemilu 2019. Menurutnya, KPUD Jambi seharusnya membuat batasan yang boleh ditampilkan partai politik saat berada di atas panggung.
"Ini boleh dibilang KPU kecolongan. Harusnya dibuat batasan atau ketentuan apa saja yang boleh disampaikan apa yang tidak boleh disampaikan," kata Awiek, sapaan Baidowi, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/4).
Namun, Awiek menilai terselipnya teriakan ganti presiden yang diduga berasal dari Partai Gerindra itu bukan berarti KPUD Jambi tidak netral. Masalah ini terjadi karena KPUD tidak membuat petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan.
"Sehingga kontestan pemilu dengan bebas sebebasnya menyampaikan ekspresi sehingga terjadi lah 'kampanye' tersebut," tegasnya.
Akibat masalah ini, kata Awiek, dapat berpotensi menimbulkan gesekan di masyarakat. Untuk itu, dia menyarankan KPU membuat edaran untuk memastikan masalah tersebut tidak terulang kembali.
"Bawaslu bisa mengklarifikasi kepada KPU setempat. Kemudian untuk KPU agar membuat semacam edaran supaya hal ini tak terulang," ujar Awiek.
Diketahui, Penggalan video berdurasi 25 detik tengah ramai dibicarakan oleh warganet, khususnya di media sosial Twitter. Pasalnya, video yang di unggah oleh akun dengan nama @AdellaWibawa itu menampilkan acara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jambi Yang terselip oleh teriakan '2019 ganti presiden' dari atas panggung.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jambi Subhan, mengatakan orang yang melontarkan ucapan itu bukan lah pihak dari KPUD tetapi dari partai politik yang bersangkutan.
"Betul. Yang berbicara di panggung itu bukan KPU atau MC KPU, tapi pemain parodi dari partai," ucap Subhan.
Menurut Subhan, Partai Gerindra bukan satu-satunya partai yang menampilkan soal pergantian presiden dalam penampilannya. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun, kata dia, menyuguhkan hal senada.
Meski begitu Subhan menyampaikan, memang tidak ada aturan bagi masing-masing partai politik terkait penampilan mereka di panggung. KPUD Jambi masih akan mengkaji terkait penampilan Partai Gerindra tersebut, apakah akan menegur partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu atau tidak.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca Selengkapnya5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu
Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya