Politikus PKS pertanyakan info Robby Arya gagal tes psikologi
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil dapat informasi bahwa calon pimpinan KPK Robby Arya Brata tak lolos tes psikologi. Informasi ini didapat dari seseorang yang melihat hasil test psikologi calon pimpinan KPK.
Nasir mengaku dapat informasi bahwa sebetulnya Robby tak layak jadi pimpinan KPK. Karena menurut sumber yang dia peroleh, Robby memiliki sifat pendendam.
"Namanya juga katanya kan, apa benar bapak pembenci dan pendendam?" kata Nasir saat uji kepatutan dan kelayakan calon pimpinan KPK di Komisi III DPR, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/12).
Robby pun membantah jika memiliki sifat pembenci dan pendendam. Dia heran dari mana informasi itu beredar.
"Ini disuarakan LSM yang memang dari awal menyerang saya terus, saya agak kurang respect, siapa LSM ini, saya berharap LSM bisa jaga integritas," kata Robby.
Robby bahkan menantang, silakan melakukan penyelidikan terhadap dirinya. Dia minta agar Nasir mengecek bagaimana kesehariannya di kantor dan keluarga.
"Silakan dicek, ke kantor, keluarga. Karena jauh dari kebenaran, apakah benar informasi ini, tes psikologi ini perlu dipertanyakan," imbuhnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Anak Politikus PKB yang Aniaya Pacar Hingga Tewas Dilimpahkan ke Kejaksaan
Ronald tidak berkata sedikit pun saat dibawa ke ruang jaksa untuk melakukan tahap dua.
Baca SelengkapnyaPPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Ingatkan Anak Muda Jangan Terlena Politik Indentitas Janjikan 'Tiket Surga'
Arief menilai, pendekatan kampanye riang gembira lebih efektif daripada kampanye politik identitas.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik
Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Rajiv Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi Kementan
Panggilan tersebut dipenuhi oleh Rajiv yang telah tiba di gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaJika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca Selengkapnya