Politikus PDIP Soal Indonesia Meredup: Amien Rais Sedang Penuh Beban Selepas Kongres
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi politikus senior PAN Amien Rais yang mengatakan Indonesia meredup. Menurut Hendrawan pernyataan tersebut keliru.
"Demokrasi membuka ruang untuk beda pendapat. Indikator lain menunjukkan penilaian Pak Amien keliru. Indeks kerentanan sebagai negara gagal, indeks solidaritas sosial, dan indeks kemudahan berbisnis, semua membaik," katanya melalui pesan singkat, Kamis (13/8).
Menurutnya, ada potret lain yang berbeda dengan apa yang dilihat Amien. Mengutip pengamat, kata dia, Amien tengah penuh beban setelah Kongres PAN.
"Jadi, ada potret lain selain potret yang digambarkan Pak Amien. Para pengamat menilai, Pak Amien sedang penuh beban selepas Kongres Kendari," ujarnya.
Kendati begitu, Hendrawan menghormati pendapat Amien selaku politisi senior.
"Betapa pun menggigit sengit, tetap harus kita hormati. Kita berusaha menemukan butir-butir yang bermakna kebajikan di tengah kalimat-kalimat atau nada-nada yang bising dan berisik," terangnya.
Menurutnya, Amien Rais ingin mengingatkan perjalanan bangsa ke depan termasuk jebakan yang bisa mengadang.
"Pak Amien ingin mengingatkan perjalanan bangsa kita ke depan, termasuk jebakan-jebakan yang bisa mengadang kita. Namun analisis dan persepsinya banyak diragukan, termasuk oleh mayoritas politisi di partai yang didirikannya," tutup Hendrawan.
Sebelumnya, politikus senior Amien Rais menilai Indonesia semakin tidak bersinar bahkan cenderung meredup. Amien melihat ada kekuatan-kekuatan anti ketuhanan nampak semakin beringas dan berani muncul.
"Sodara-sodaraku saya lihat dan cermati bahwa dalam pergaulan antar bangsa dewasa ini Indonesia yang kita cintai bersama semakin tidak bersinar malahan semakin meredup. Kekuatan-kekuatan anti ketuhanan nampak semakin beringas dan berani. Kemanusiaan kita bisa dikatakan cenderung menjadi kemanusiaan agak zalim dan tidak lagi beradab," kata Amien seperti disiarkan dalam kanal Youtube Amien Rais Offisial, dikutip merdeka.com, Kamis (13/8).
Video itu diberi judul: Pilihan Jokowi: Mundur atau Terus. Episode 1. Bangsa Indonesia Dibelah. video yang diunggah 10 jam lalu telah ditonton 627 orang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMomen lumayan panas, terjadi ketika Anies dan Prabowo keras beradu argumen terkait pembahasan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP, Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petisi tersebut sebagai pengingat yang isinya adalah agenda perubahan tanpa sengaja sama iramanya.
Baca SelengkapnyaAnies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaJika jadi presiden 2024, Anies bakal menunaikan kontrak politik yang ditandatangani tersebut.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca Selengkapnya