Politikus PAN Minta Puan Belajar Sejarah: Tak Mungkin Orang Sumbar Tidak Pancasilais
Merdeka.com - Anggota DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus angkat bicara mengenai pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani yang menyinggung warga Sumatera Barat (Sumbar). Dia menyayangkan pernyataan Puan yang seakan-akan menganggap warga Sumbar tidak Pancasilais.
"Saya sangat menyayangkan seorang pejabat negara, petinggi partai mengeluarkan statement yang menimbulkan kegaduhan bagi masyarakat," katanya, Kamis (3/9).
Dia meminta, Puan yang saat ini menjabat ketua DPR untuk kembali membaca sejarah bangsa. Menurutnya, orang Sumbar paling Pancasilais.
"Saya minta kepada Ibu Puan untuk belajar sejarah. Siapa pendiri bangsa ini? Siapa yang merumuskan UUD dan Pancasila itu adalah tokoh yang berasal dari Sumatera Barat," tegasnya.
"Tidak mungkin orang Sumbar itu tidak Pancasila. Orang Sumbar itu paling Pancasilais," tambah Guspardi.
Legislator Dapil Sumatera Barat itu, meminta Puan Maharani berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang justru menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
"Coba lihat mana ada kegaduhan yang muncul. Jadi oleh karena itu, hati-hatilah dalam menyampaikan statement yang akan menyakiti masyarakat banyak," ucapnya.
Dia menuturkan, bahwa warga Minang sangat Pancasilais terlebih sejumlah tokoh bangsa dari Minang seperti Bung Hatta, Agussalim, Sutan Syahrir, M. Yamin dan adalah aktor dibalik kelahiran Pancasila. Mereka merumuskan UUD 1945 serta mempunyai andil yang besar dalam sejarah memperjuangkan bangsa ini.
"Berkaitan dengan Pancasila ini, harusnya Ibu Puan paham, apa itu Pancasila. Pancasila itu kan yang lima dasar itu. Coba lihat nilai-nilai itu, itu yang dilaksanakan oleh masyarakat, tanpa diberikan penataran, tanpa diberikan pemahaman, itu adalah jati diri orang Minang," tuturnya.
"Karena apa? Pendiri bangsa itu dari Minang, tentu nilai-nilai keminangan itu terbersit oleh inisiator, dan para. perumus Pancasila itu. Ini yang harusnya Ibu Puan paham, harus mengerti itu," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Pemungutan Suara Ulang di 15 TPS Sumbar, Digelar 24 Februari
Pemilu 2024 di Sumbar berlangsung di 1.265 kelurahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani: Pemenang Pileg yang Harusnya Berhak jadi Ketua DPR
Saat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca SelengkapnyaKPU Sumbar Tetapkan Pencoblosan Ulang di 18 TPS pada 24 Februari
KPU Tetapkan Pencoblosan Ulang di 12 Daerah di Sumbar pada 24 Februari
Baca SelengkapnyaPuan Baca Pantun saat Rapat Paripurna DPR: Capek-capek ke TPS, Tapi Enggak Ikut Kata Hati Rugi Dong
Dalam pantunnya Puan Maharani berpesan agar seluruh rakyat menggunakan hati nuraninya saat mencoblos
Baca Selengkapnya